Uber dan Grab Sepakati Syarat

Lalu, bagaimana bila tenggat waktu dua bulan tersebut tidak bisa dipenuhi? Menteri Koordinator Polhukam (Menko Polhukam) Luhut Pandjaitan menegaskan, aplikasi Uber dan Grab akan diblokir apabila gagal memenuhi syarat. Dia menyatakan, hal itu sudah menjadi keputusan akhir dan tidak bisa diganggu gugat.

”Nanti Kemenkominfo blokir. Kalau mereka ketahuan bekerja sama dengan badan hukum yang tidak berizin, langsung tindak tegas sesuai aturan,” ungkapnya.

Komisaris Uber Indonesia Donny Suyadi mengaku puas atas mediasi yang diberikan pemerintah. Dia pun menyanggupi seluruh syarat yang diajukan agar mitra bisnisnya bisa beroperasi di Indonesia. ”Kami akan dorong mitra kami (koperasi, Red) untuk segera mengurus semua perizinan dan syarat tersebut,” tegasnya.

Kiki Rizki , head marketing Grab Indonesia, optimistis dalam dua bulan seluruh persyaratan tersebut bisa dipenuhi mitranya. ”Kami akan bantu sebisa mungkin agar mitra kami segera melengkapi semua persyaratan,” tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, koperasi yang menjadi mitra mereka sudah mengantongi izin resmi pendirian koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM. Kemudian, mereka sedang mengurus izin penyelenggaraan angkutan umum dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Selain itu, mitra Grab sudah memiliki pool yang diwajibkan. Hal itu ditujukan agar kondisi mobil-mobil yang digunakan bisa dicek sebelum terjun ke jalan.

”Kami juga sudah mengajukan uji kir ke Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Kami masih menunggu kapan. Tapi, sudah diinfokan ke semua driver karena ini kan memang tidak bisa satu per satu.”

Disinggung soal kemungkinan kenaikan tarif, Kiki menyatakan belum ada keputusan mengenai hal tersebut. Namun, dia tidak menampik adanya kemungkinan itu menyusul beberapa pengeluaran yang harus dikucurkan seperti uji kir dan lainnya.

Menurut dia, seluruh pihak kini masih merundingkan kemungkinan tersebut. ”Masih dibicarakan,” katanya.

Namun, ada yang disayangkan oleh Grab. Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kranadibrata mengkritik larangan ekspansi yang ditetapkan dalam masa transisi. Menurut dia, ekspansi dengan perekrutan pengemudi baru melalui mitra koperasi Grab dapat berkontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi. ”Karena salah satu misi utama kami adalah meningkatkan kehidupan para mitra pengemudi. Dan Grab telah meningkatkan taraf hidup banyak mitra pengemudinya, terutama dari sisi pendapatan,” tutur dia.

Tinggalkan Balasan