bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Kabupaten Bandung Barat mulai dilirik oleh para penanam modal di usianya yang semakin bertambah. Terbukti, perusahaan asal Tiongkok berminat dalam mengelola sampah di Kabupaten Bandung Barat. Sampah tersebut bakal dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Barat Anugrah mengatakan, teknologi pengelolaan sampah yang ditawarkan perusahaan Tiongkok itu antara lain berupa incinerator, sanitary landfill, dan sebagainya.
’’Rencananya mereka (Tiongkok) akan berkunjung ke Kabupaten Bandung Barat dalam waktu dekat. Teknologi apa yang akan diterapkan tergantung pada hasil kajian tim dari Tiongkok tersebut. Tapi yang jelas, sistem pengelolaan sampahnya ramah lingkungan,” jelas Anugrah, di Ngamprah, kemarin.
Kedatangan investor asal Negara Tirai Bambu itu dalam mengelola sampah memberi angin segar bagi Kabupaten Bandung Barat di dalam pengelolaan sampah. Pasalnya, Tempat Pembuangan Sampah Akhir Sarimukti yang menjadi satu-satunya lokasi pembuangan sampah tidak hanya bagi Kabupaten Bandung Barat, tapi juga Kota Cimahi dan Kota Bandung, yang masa pakainya berakhir pada tahun 2018.
’’Khusus Kabupaten Bandung Barat sudah menetapkan lokasi TPA masih di Kecamatan Cipatat, tapi bukan di Sarimukti. Pihak investor dari Tiongkok itu bahkan berani mengelola sampah dari Kota Cimahi dan Kota Bandung,” urai Anugrah. (drx/vil)
