Tiga Bidang Pendidikan ITB Masuk 500 Besar Dunia

bandungekspres.co.id – Perayaan Dies Natalis Institut Teknologi Bandung (ITB) ke 57 awal Maret membawa dampak positif bagi kampus tertua di Kota Bandung ini. Berdasarkan pemeringkat yang dilakukan QS Top Universitas, ITB mendapatkan peringkat 201-300 pada bidang Mechanical, Aeronautical And Manufacturing Angineering, ke 252 pada bidang  Electical Engineering dan Electronical, dan ke 401-450 pada bidang computer sains dan information system.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Alumni dan Komunikasi ITB, Miming Mihardja mengatakan, tiga bidang tersebut terdapat di fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika.

Menurutnya, QS Wordl University Ranking by subject 2016 melakukan pemeringkatan pada 42 bidang studi yang berdasarkan pada penilaian oleh para akademi dunia, pengguna alumni, dan pengaruh hasil riset yang dilakukan institusi. Pencapaian tersebut sejalan dengan target yang ditetapkan Kementrian Riset dan Pendidikan Riset (Kemenristekdikti). Di mana Kemenristekdikti menginginkan terdapat perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam 500 besar perguruan tinggi dunia.

Pada Dies Natalis ITB tahun ini, pihak ITB kembali memberikan penghargaan kepada staf dosen yang telah menunjukan karya terbaiknya dalam bidang pendidikan yaitu 12 orang, penelitian sekitar 12 orang dan karya inovatif sekitar 35 orang. Pada kesempatan tersebut, dia menjelaskan, Prof Zeily Nurachman menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul membangun budaya meneliti.

”Dengan adanya penghargaan tersebut, kami ingin menularkan semangat kepada perguruan tinggi lainnya untuk bisa terus melakukan penelitian dan riset,” katanya.

Dia berharap di tahun depan akan ada perguruan tinggi lainnya yang masuk di 500 besar peringkat dunia. Terutama perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat, bukan hanya ITB. Selain itu, pada tanggal 1 dan 2 April mendatang, ITB akan melakukan wisuda kedua pada tahun akademik 2015/2016 dengan melepas 88 doktor, 769 magister dan 593 sarjana.

Dia menambahkan, jumlah tersebut meningkat dibandingkan lulusan wisuda pertama. Pihaknya ingin ada lagi peningkatan prestasi ITB berdasarkan penilaian pengguna. Selain itu, dapat menjadi sumbangan ITB dalam mengisi kebutuhan tenaga ahli di bidang seni, sains, manajemen/bisnis.

”Khususnya pada teknologi yang saat ini sangat dibutuhkan untuk memacu pembangunan nasional,” pungkasnya. (nit/fik)

Tinggalkan Balasan