Tidak Ada Kata Mantan Dalam Kehidupan Vlado

”Saya pikir kami memperlihatkan semua dengan jelas di buku ini,” jelas Vlado.

Tak hanya itu, pembaca pun akan dibuat lebih mengenal Vlado, dikala menjadi pemain tim nasional di negaranya hingga akhirnya merapat ke Persib. Semua itu tertuang dalam visual via parade foto. ”Saudara perempuan saya yang berikan foto-foto itu dan sisa-sisa fotonya masih ada di Serbia,” ujarnya.

Dalam menggarap buku Hati Biru ini Vlado mendapatkan bantuan oleh dua orang rekannya, yang memang berprofesi sebagai pewarta. Keduanya yakni Arif Budi Kristanto dan Otto Syaban.

”Mereka semua merekam emosi dan perjalanan karir saya selama di sini (Persib). Sehingga saya memutuskan untuk mengajak mereka,” katanya.

Menurutnya, teman akan tetap menjadi teman dan tak ada kata mantan. Apalagi bila pernah satu perjuangan dan satu penderitaan. Begitu pula Vlado  yang masih menganggap 4 penggawa Sriwijaya FC sebagai kawan dekat.

Vlado kini memang tak lagi satu tim dengan Achmad Jufriyanto, Firman Utina, Supardi Natsir juga Muhamad Ridwan. Namun mereka semua selalu ada di hati sebagai sahabat. Karena itu, dalam buku Hati Biru yang dia garap tetap menyertakan empat pemain tersebut di dalamnya.

”Ridwan, Supardi, Jupe dan Firman saya melakukan itu bersama dengan mereka,” ujar Vlado.

Empat pemain tersebut memang tidak datang di hari peluncuran otobiografinya. Malahan Presiden Klub Pusamania Borneo FC (PBFC) Nabil Husein yang berkesempatan hadir berbaur dengan Persib Bandung. Termasuk beberapa komisaris di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di acara itu. Begitu pula eks pelatih Persib Djadjang Nurdjaman tampak di antara mereka.

Namun Vlado menilai, Firman Utina dll sebenarnya ingin hadir. Namun terbendung jadwal padat dengan tim anyarnya. Mengingat Sriwijaya FC pun sedang berjuang mengejar asa juara di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

”Mereka mau datang tapi jarak terlalu jauh, saya juga tidak terlalu berharap (mereka datang). Karena mereka itu pemain proefesional dan harus berlatih dengan klubnya,” bebernya.

Menyikapi hal itu, Vlado tak berkecil hati sekalipun para pemain yang juga mengantarkan Maung Bandung juara di ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 itu tak hadir. Dia yakin mereka pasti mendukung upaya Vlado dalam pembuatan bukunya ini. ”Mereka pasti akan bangga,” tukasnya. (rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan