Terkait Banjir, Pemkab Bisa Keluarkan Cadangan Beras

bandungekspres.co.id  – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan, pemerintah daerah bisa mengeluarkan cadangan beras hingga 100 ton saat terjadi bencana.

”Bupati atau wali kota yang daerahnya terkena musibah bencana, ketika telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) darurat, diperbolehkan mengeluarkan cadangan beras pemerintah sampai 100 ton,” tutur Khofifah saat pemantauan korban banjir, kemarin (14/3).

Khofifah pun mengungkapkan, kalau beras yang dikeluarkan dari Bupati sudah terpakai, maka gubernur bisa mengeluarkan sampai 200 ton per pakai dan setelah habis terpakai baru dikeluarkan dari mensos.

”Pada posisi seperti ini, harapannya tidak ada kekurangan logistik, tapi daerah-daerah tertentu misalnya ada jembatan yang rusak atau daerah yang sulit terjangkau, biasanya kami menemukan ada keterlambatan proses distribusi logistik,” ungkapnya.

Kalau tempatnya terpencil, kata dia, keterlambatan penyaluran logistic bisa menggunakan perahu karet. Sedangkan, wilayah yang relatif mudah terjangkau, perahu karet bisa mendistribusikan nasi bungkus. ”Seharusnya logistik tidak akan terlambat,” tegasnya.

Dia mengatakan, berharap rencana pembangunan danau retensi pengendali banjir di Kampung Cieunteung segera terealisasi. Dengan demikian, masalah banjir tahunan di cekungan Bandung Selatan dapat segera diatasi sedini mungkin.

”Kabupaten Bandung merupakan satu dari 274 daerah di Indonesia yang menurut BNPB sebagai daerah rawan bencana banjir dan longsor. Pola pembangunan pun harus terencana dengan baik,” paparnya.

Menteri Khofifah dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga berkesempatan memberikan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Bantuan yang diserahkan secara simbolis itu antara lain lauk pauk 1.000 paket, makanan anak 1.000 paket, matras 1.000 paket, KID Ware 400 paket, food ware 250 paket, sandang 200 paket, selimut 1.000 paket dan family kit 400 paket. Semuanya senilai Rp 733.309.800.

Sedangkan bantuan dari Gubernur Jabar Ahmad Heryawan senilai Rp. 211.936.831 dengan rincian beras 10 ton, lauk pauk 750 paket, perlengkapan perempuan dan laki-laki 900 buah, mobil tangki air satu unit, mobil dapur umum lapangan satu unit, perahu polytelin dua unit, water closet 1 unit, makanan anak 200 paket dan beras 1.500 kilogram. (yul/rie)


Berita Terkait

Tinggalkan Balasan