Terganggu Anak Jalanan

bandungekspres.co.id– Warga Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan mengaku miris dengan keberadaan anak jalanan yang dinilai meresahkan. Pasalnya, selain ngelem mereka juga kerap minum minuman keras (miras).

Yeni Jubaedah, warga Cimindi Kelurahan Cibeureum mengungkapkan, pihaknya menaku miris melihat tingkah anak jalanan yang sering ‘ngelem’ atau mengonsumsi miras. Sebab, selain mengancam kesehaan mereka juga bisa mengundang keresahan warga sekitar.

”Tekadang mereka juga mengganggu pejalan kaki. Sehingga warga menjadi tidak nyaman,” terangnya, kemarn.

Dia meminta, pihak terkait terutama Dinas Sosial dan Satpol PP untuk melakukan razia. Dengan begitu, mereka tidak mengganggu warga.

Meski demikian, dia juga meminta, para anak jalanan tersebut juga dibina. Dengan begitu, mereka bisa hidup kembali secara normal. Baik melalui kegiatan pendidikan ataupun skill bekerja. ”Rata rata dari mereka adalah anak usia sekolah, jadi sangat miris jika kebradaannya tidak diperhatikan,” papar dia.

Tak hanya itu, Disnakertransos Kota Cimahi bisa terus meingkatkan upayanya dalam menanggulangi permasalaha kesejahtraan sosial masyarakat (PMKS) yang ada di kota Cimahi, termasuk soal anak jalanan ini.

Hal yang sama disampaikan Budi Mulyadi, warga Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Selatan. Keberadan anak jalanan ini jika tidak dilakukan pembinaan akan menjadikan citra buruk sebuah kota. Sebab, menjadikan cermin jika di kota tersebut mash ada permasalahan sosial yang harus mendapatkan penanganan serius.

Dia tidak memungkiri, anak jalanan ini biasanya ada yang datang dari luar kota. Atau ada kesengajaan oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan situasi untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan memanfaatkan anak jalanan atau pengemis.

”Jika permasalahan sosial ini tidak cepat ditanggulangi akan berpotensi untuk mengundang kerawanan termask soal kriminalitas yang akan meningkat,” ucapnya. (bun/rie)

Tinggalkan Balasan