Terbengkalai dan Tampak Kumuh, Rusunawa Jadi Tempat Mesum

bandungekspres.co.id – Keberadaan dua blok rusunawa di Kelurahan Cigugur Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, rumah susun sewa sederhana (rusunawa) yang sudah berdiri sejak 2010 diduga dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab sebagai arena mesum.

Rusunawa-cigugur
Bubun Munawar/Bandung Ekspres

SEPI: Keberadaan dua blok rusunawa di Cigugur Tengah dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab. Pada malam hari, tempat itu dijadikan sarana melampiaskan nafsu.

Pantauan Cimahi Ekspres di lapangan menunjukkan dua blok rusunawa tersebut saat ini masih terbengkalai dan tampak kumuh, bahkan kondisi halaman di depan rusunawa tersebut dipenuhi rumput-rumput liar yang cukup tinggi, sehingga menunjukkan kesan tak terawat. Menurut warga sekitar, hingga hari kemarin dua blok rusunawa tersebut tidak berfungsi sebagai permukiman warga.

Menurut Edi Kurdi, warga RW 05 Kelurahan Cigugur Tengah, pembangunan rusunawa di wilayah Cigugur itu sebenarnya untuk memberikan solusi permukiman kumuh. ’’Sebenarnya program pemerintah pusat itu bagus, membangun permukiman murah untuk warga, tetapi kok sejalan dengan waktu pembangunan rusunawa tidak terawat, bahkan dibiarkan kosong,” kata Kurdi, kemarin.

Kurdi juga menceritakan ketika waktu malam, gedung rusunawa yang berada di wilayah Cigugur itu acap kali dijadikan tempat orang-orang berbuat asusila. ’’Biasanya kalau malam sudah sepi, gedung rusunawa itu dijadikan tempat mesum oknum tak bertanggung jawab,” ungkapnya.

Atas nama masyarakat sekitar, Kurdi berharap rusunawa yang kosong dan terbingkai itu segera difungsikan, karena jika berlarut-larut terbengkalai, bisa dipastikan akan semakin kumuh. ’’Padahal pembangunan Rusunawa itu untuk memecahkan solusi permasalahan permukiman kumuh di Cigugur, tetapi kok malah membuat tempat kumuh baru, saya berharap pemerintah harus segera merapikan agar rusunawa terlihat indah,” sahut Kurdi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi Ahmad Nuryana mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena lingkungan rusunawa tersebut gelap, akibat belum dilaksanakan perawatan, karena hingga saat ini Kementerian PU belum menyerahkan pengelolaan rusunawa tersebut kepada Pemkot Cimahi. “Akibat efek kosong dan gelap mungkin saja hal itu bisa terjadi, tetapi kami harus melakukan pengecekan di lapangan atas informasi yang disampaikan warga tersebut,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan