Terapkan UU Teror, Sikapi Insiden Penyayat dan Penembak

’’Insya Allah sudah aman hari ini (kemarin, Red), sudah tidak ada tindakan itu lagi. Sudah dua orang yang diindikasikan itu (sebagai pelaku),’’ terang Ganjar usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka kemarin (28/4). Dia mengimbau agar masyarakat tenang dan tidak terpengaruh peristiwa tersebut.

Ganjar menjamin pemerintah maupun aparat keamanan sudah bergerak untuk mengatasi teror tersebut. Hanya saja, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada. ’’Tidak usah tegang, tapi kalau anda melihat sesuatu yang mencurigakan segera laporkan kami,’’ lanjut politikus PDIP itu.

Hingga kemarin siang, pelaku belum bisa diungkap oleh pihak kepolisian. Berkaitan dengan para korban yang seluruhnya perempuan, Ganjar juga menyatakan belum berani berspekulasi mengenai motifnya. Yang jelas, pihaknya sudah berkoordinasi dengan polda berkaitan dengan peningkatan pengamanan.

Ganjar menambahkan, pihaknya sudah memberi peringatan ke seluruh jajaran pemda di Jawa Tengah, khususnya jajaran linmas, agar memberi perhatian khusus terhadap aksi teror. ’’Kebetulan pada saat ini terjadinya di Magelang dan Jogja,’’ tambahnya. Apabila tidak diantisipasi, bukan tidak mungkin bisa merembet ke daerah lain.

Kapolda DIJ Perintahkan Operasi Besar-besaran

Smenetara itu, Polda DIJ dan Polresta Jogjakarta masih berupaya melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku teror pembacokan, kemarin (25/4). Dalam langkah pendalaman tersebut, Kapolda DIJ memerintahkan jajaran untuk melakukan patroli sekala besar. Operasi besar-besaran itu menurunkan semua fungsi operasional kepolisian, mulai dari Sabhara, Lantas serta Polair.

”Kapolda memerintahkan jajaran melakukan razia besar-besaran dengan target premanisme, senjata tajam dan narkoba. Mengenai upaya pengungkapan kasus penyayatan, masih dilidik dan didalami. Operasi diperintahkan sejak Selasa (26/4) sampai melihat kondisi di lapangan stabil, tanpa batas waktu tertentu,” kata Kabid Humas Polda DIJ AKBP Anny Pudjiastuti kepada wartawan di Mapolda DIJ, kemarin.

Piahknya juga mengimbau, tidak perlu takut dan tetap tenang. Namun di sisi lain tetap meningkatkan kewaspadaan. ”Tetap beraktivitas seperti biasa. Tidak perlu panik, Kapolda bertanggung jawab keamanan di Jogjakarta,” jelasnya.

Operasi akan dilakukan di seluruh wilayah hukum DIJ. Sedangkan mengenai penyelidikan kasusnya, AKBP Anny mengatakan, pihak polsek dan Polresta Jogjakarta mendapat back up dari Polda DIJ.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan