Dua kemenangan beruntun dari Prancis dan Jerman sempat membuat tim nasional Inggris larut dalam euforia. Namun, kekalahan 2-1 dari Belanda dinihari kemarin memaksa skuad The Three Lions untuk kembali berpikir realistis dalam menyongsong Euro 2016 nanti.
Di Stadion Wembley, Inggris yang bermain di hadapan 80 ribu pendukungnya berhasil unggul lebih dulu melalui gol Jamie Vardy pada menit 40. Tetapi dua gol balasan dari Vincent Janssen dan Luciano Narsingh membuat tim tamu berbalik unggul. Skor 2-1 itu bertahan hingga menit terakhir.
“Jelas hasil ini mengecewakan, tapi menurut saya kami bermain tidak seperti yang kami perlihatkan pada laga-laga sebelumnya. Setelah kemenangan dari Jerman, kami tahu masih banyak hal yang harus diperbaiki, kami adalah skuat yang masih muda. Kami harus menerima kekalahan ini dan segera bangkit. Kami akan kembali bermain untuk klub dan mempersiapkan diri untuk Euro,” Harry Kane mengungkapkan seperti dilansir Evening Standard.
Bagi pelatih Roy Hodgson, kekalahan ini menyingkap betapa timnya belum memiliki skuad yang merata. Pasalnya, dalam laga kontra Belanda, Hodgson menurunkan delapan pemain yang berbeda dengan yang dia mainkan saat timnya mengalahkan Jerman. Di antara kedelapan pemain itu adalah gelandang Leicester City Danny Drinkwater dan Daniel Sturridge yang baru pulih dari cedera yang cukup lama.
Dari laga itu Hodgson masih punya waktu untuk mengevaluasi seluruh pemain sebelum dirinya menetapkan skuad yang akan dia bawa ke Euro pada 12 Mei mendatang. Dia juga masih memiliki kesempatan menjajal timnya dalam tiga ujicoba terakhir melawan Turki, Australia dan Portugal. “Mayoritas pemain yang diturunkan hari ini adalah mereka yang tidak banyak mendapat kesempatan bermain, jadi beban mereka sedikit lebih berat,” ungkap Hodgson.
“Kami masih memiliki tiga ujicoba lagi sebelum terbang ke Prancis, jadi masih banyak kesempatan untuk kembali mendapatkan momentum dan kami banyak belajar dari kekalahan ini. Saya menemukan banyak hal positif dari rangkaian ujicoba pekan ini dan saya juga melihat hal-hal lain. Ini memudahkan saya saat harus memilih pemain yang akan saya bawa ke Prancis,” imbuh Hodgson. (ish/vil)
