Teknologi Jam

Dari semua aksesoris yang dikenakan, boleh jadi jam tangan merupakan salah satu yang mempunyai keunikan, fungsi, dan makna yang lebih mendalam dibandingkan aksesoris lainnya.

Hal serupa juga diamini Hakim Putratama. Di sela kesibukannya sebagai Senior Vice President Corporate Secretary Division bank bjb, Hakim kerap berubah menjadi sosok traveller. Meski adakalanya, kegiatan travelling itu sendiri bagian dari pekerjaan.

”Ketika ke luar negeri, saya agak malas muter-muter setingan jam tangan untuk menyesuaikan waktu,” kata Hakim kepada Jabar Ekspres, baru-baru ini.

Nah, dengan teknologi yang ada di jam tangannya, walhasil dia pun merasa dipermudah. Mulai dari penyesuaian waktu hingga hingga peringatan akan terjadi badai, bisa terdeteksi langsung.

”Beneran. Pas saya berangkat untuk urusan bisnis ke Polandia, Suunto ngasih peringatan cuaca beberapa kali. Setiap kali ada peringatan, tidak lama ada guncangan ke pesawat,” tutur Hakim

Nah, teknologi global positioning system di handphone, kerap tidak akurat. Malah waktu pun, bisa beda selisih hingga satu jam,” tambah pria yang menggunakan Suunto Kailash tersebut.

Sebagai informasi, Suunto merupakan jam pabrikan Finlandia. Dan menjadi salah satu jam angkatan pertahanan Finlandia dan angkatan darat Inggris. Sementara itu, optik kompas disahkan untuk dipergunakan oleh NATO, angkatan darat Kanada dan beberapa unit unit pasukan khusus Amerika Serikat.

Itu jika sedang berpergian. Ketika sedang menemui klien di dalam negeri, tentu setelannya pun harus disesuaikan. Mau itu Japan movement (penggerak mesin jam pabrikan Jepang, Red) atau pun Swiss movement (Eropa), yang terpenting merasa nyaman dan tetap fungsional. ”Koleksi saya tidak banyak. Sekitar sepuluh unit. Ada beberapa Casio, Seiko, Suunto, Sevenfriday dan beberapa lagi Rolex,” urai Hakim yang saat itu menggunakan G-Shock Mudmaster.

Disinggung mengenai budget khusus untuk membeli jam tangan, pria yang juga hobi berat mobil pabrikan Jerman BMW itu mengaku, tidak rutin membeli aksesoris berupa jam. Dan dia berusaha mengerem membeli jam tangan ketika memiliki Rolex Submarine.

”Saya bukan sosok window shopping ya. Saya kalau ada uang, baru beli. Jadi gak ada cerita lihat-lihat dulu. Suka kepikiran kalau gak kebeli saat itu,” papar pria berkacamata ini sambil tertawa. (rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan