Sumbangkan untuk Korban Gempa

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Penjualan tiket leg pertama semifinal Piala AFF 2016 antara Indonesia melawan Vietnam sempat menjadi sorotan luas. Itu setelah sistem penjualan tiket online lewat Kiostix tidak berjalan maksimal.

Tapi, toh PSSI tetap memberikan kepercayaan kepada provider penjualan tiket online tersebut untuk first leg final melawan Thailand pada Rabu mendatang (7/12). Di mata PSSI, Kiostix tetap dianggap yang terbaik.

”Tapi, konsep penjualannya masih akan kami matangkan lagi dalam rapat di internal federasi,” kata Joko Driyono, wakil ketua umum PSSI, kemarin (9/12).

Menurut Joko, sama dengan di leg pertama semifinal lalu, pihak panitia pelaksana hanya akan menjual 27 ribu tiket dari total 30 ribu kursi di Stadion Pakansari, Kabupaten Cibinong. Sebab, 3 ribu tiket lainnya harus mereka edarkan ke para undangan serta sejumlah pihak yang selama ini menjadi sponsor utama tim nasional. Itu pun, lanjut dia, total 500 tiket sudah dipesan oleh tim tamu.

Tapi, lanjut Joko, 500 tiket itu bukan jatah bagi Thailand. Melainkan mereka juga ikut membeli. Tempatnya di tribun kategori dua.  ”Posisi itu sudah cukup strategis dan aman untuk pendukung tim tamu,” katanya.

Terkait harga tiket, nominalnya mengalami peningkatan dari babak semifinal lalu. Untuk kategori I atau VIP, dibanderol Rp 500 ribu. Sementara untuk kategori II Rp 300 ribu dan kategori III djual dengan harga Rp 100 ribu.

”Setiap penjualan tiket tersebut akan dipotong Rp 50 ribu untuk disumbangkan kepada korban bencana gempa di Aceh,” kata Joko.

Bila terjual seluruhnya, berarti akan ada total dana Rp 1,35 miliar yang mengalir ke para korban bencana di Aceh. Joko menambahkan, khusus untuk tiket dengan kategori tiga, sebanyak 15 ribu lembar bakal dijual secara offline satu hari sebelum pertandingan.

Namun, titik penjualan masih belum ditentukan oleh PSSI. Sementara untuk tiket dengan kategori I dan II akan tetap dijual secara online mulai Minggu (11/12) besok.

Wisnu Sulung Wibowo, salah seorang suporter Garuda—julukan timnas Indonesia—asal Jakarta,  mengatakan, Kiostix harus memaksimalkan sistem mereka. ”Jangan sampai server-nya down seperti di semifinal lalu karena bisa menembulkan kepanikan,” kata Wisnu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan