Langkah memberikan sebagian gaji itu merupakan wujud keprihatinan Oneng terhadap masalah pendidikan. ”Saya sering tersentuh mendengar ada guru PAUD, guru honorer dan guru ngaji yang dapat uang honorer itu Rp 300 ribu. Di zaman sekarang gaji Rp 300 ribu itu buat apa? Tidak cukup untuk membiayai hidup keluarga. Makannya dari aspirasi dan keluhan warga, akan saya tindaklanjuti dan merealisasikan. Insya Allah, semua keinginan masyarakat akan saya wujudkan selagi saya masih sehat untuk beraktivitas,” ungkpnya.
Laporan dan masukan warga yang sudah diutarakan dalam reses tersebut akan ditindaklanjuti oleh Oneng selaku anggota dewan Kota Cimahi. ”Semua laporan ini akan saya bahas dalam rapat dewan supaya bisa ditindaklanjuti oleh Pemkot Cimahi,” pungkas Oneng. (bun/fik)
Adakah yg peduli kpd guru ngaji