Subangkit Mundur dari Pelatih Mitra Kukar

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Kompetisi Torabika  Soccer Championship (TSC) terus memakan korban pelatih. Buktinya, sampai dengan pekan ke-13, total sudah enam pelatih yang harus tersingkir dari posisi mereka. Terbaru, Subangkit yang memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Mitra Kutai Kartanegara.

Pelatih asal Pasuruan, Jawa Timur itu mengumumkan keputusan cukup beraninya tersebut, sore, kemarin (1/8). Semangat tim yang terus menurun mejadi faktor utama dia memilih meninggalkan Bayu Pradana dan kawan-kawan. “Semangat pemain sudah tidak sama dengan saat awal musim. Saya juga tidak tahu penyebabnya apa,” kata Subangkit.

Mantan pelatih Sriwijaya FC dan Persela Lamongan itu menyebutkan, bahwa langkah beraninya tersebut juga sudah dia sampaikan ke manajamen. Menurut Subangkit, manajemen Naga Mekes—Julukan Mitra Kukar—pun sudah menerima keputusanya itu. “Semoga dengan mundurnya saya, performa tim bisa lebih bagus,” harapnya.

Meski begitu, pria berusia 56 tahun ini mengungkapkan bahwa dia belum memikirkan masa depannya setelah meninggalkan jabatannya tersebut. ”Untuk sementara saya akan kembali ke Pasuruan dan istirhat sejenak sambil melihat peluang ke depan,” kata pria yang pernah menjadi pelatih Persebaya itu.

Selama dipegang oleh Subangkit, Mitra Kukar baru mengantongi tiga kemenangan, serta tujuh kali bermain imbang dan tiga kalah. Kemenangan terakhir adalah saat menjamu Pusamania Borneo Football Club (PBFC) di pekan ke-6. Selanjutnya, tujuh pertandingan berujung tanpa kemenangan. Hasilnya, mereka harus berada di posisi sembilan klasemen sementara.

Direktur operasional Mitra Kukar Suwanto membenarkan keputusan mundurnya Subangkit. Dia mengatakan, mundurnya Subangkit itu adalah keputusan bersama. Mereka pun sudah memutuskan asisten pelatih Sukardi Kardok menjadi pelatih sementara.

”Sudah ada enam pelatih yang menjadi nominasi untuk menggantikan Subangkit,” tegasnya.

Mundurnya Subangkit tersebut sekaligus memperpanjang daftar pemain yang mundur sepanjang kompetisi untuk klub kasta tertinggi tanah air itu berlangsung. Sebut saja Luciano Leandro asal Brasil yang mundur dari pelatih PSM Makassar, menyusul Dejan Antonic (Serbia) di Persib Bandung, Stevan Hansson (Swedia) dari Persela Lamongan, Eduard Tjong dari PS TNI serta Agus Setiyono yang digantikan oleh Hanafing di Perseru Serui. (ben/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan