Stiker Visa Habis, Ribuan Jamaah Umrah Gagal Terbang

 

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Kasus ribuan jamaah umrah gagal berangkat kembali terjadi. Setidaknya, sekitar 6.400 calon jamaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan Bandara Juanda, Sidoarjo, tidak dapat terbang ke tanah suci sesuai jadwal 4-5 April ini.

Anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Muhammad Rocky Masyhur menuturkan, menuding ketidakbecusan provider penerbit visa umrah. ’’Seharusnya provider bisa mengantisipasi potensi jamaah umrah yang membludak seperti sekarang. Sehingga tidak sampai ada kasus stiker visa kehabisan,’’ katanya kemarin (5/4).

Rocky menuturkan, jamaah umrah yang gagal berangkat ini tentu merasa dirugikan. Sebab, sebagian besar di antara mereka sudah berpamitan ke keluarga besarnya untuk beribadah ke Saudi.

Kalaupun tidak bisa mengantisipasi potensi jamaah umrah yang membludak, Rocky berharap provider visa umrah bisa mengatur jadwal keberangkatan. Sehingga tidak terjadi penumpukan keberangkatan jamaah dalam waktu naris bersamaan.

Menurut analisisnya, kenapa muncul kasus jamaah membludak awal April ini, disebabkan karena sekarang sedang musim low season. Travel umrah yang menggunakan sistem dana talangan dan MLM (multi level marketing) tentu akan memanfaatkan musim low season ini.

’’Jamaah yang aslinya berangkat tahun depan, cepat-cepat diberangkatkan sekarang. Mumpung harga tiket pesawat dan hotel sedang murah,’’ tandasnya.

Bos biro perjalanan Hikmah Perdana itu memprediksi, gangguan penerbitan visa umrah ini tidak akan berlangsung lama. Paling lambat sore ini (6/5) calon jamaah umrah pasti sudah mendapatkan visa umrah. Artinya mereka sudah bisa terbang ke Arab Saudi untuk beribadah sekaligus berwisata.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Jamil mengatakan, masalah visa umrah yang tidak terbit ini murni urusan travel dengan Kedubes Saudi. ’’Dalam urusan umrah, Kemenag hanya sebagai pengawas dan regulator,’’ katanya.

Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan masalah visa ini memang terjadi di internal Kedutaan Arab Saudi di Jakarta. Dia berharap gangguan teknis stiker visa ini bisa cepat diselesaikan. Menurutnya otoritas Arab Saudi pasti sudah memiliki perhitungan rerata jamaah umrah di Indonesia setiap tahun, bahkan setiap bulannya. Tetapi karena mendadak ada pelonjakan jamaah, mereka kehabisan stok stiker visa umrah. ’’Konfirmasi saya terakhir dengan kedutaan Saudi di Jakarta, urusan visa sudah normal lagi,’’ tandasnya tadi malam. (wan/agm/rie)

Tinggalkan Balasan