SMK Siap Hadapi MEA

Sarana dan Prasarana sudah Menunjang Kompetensi Siswa

bandungekspres.co.id– Sebagai bagian dari masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), suka tidak suka, mau tidak mau, Kota Bandung, dituntut mampu bersaing dengan kota-kota besar lain di kawasan ASEAN.

Melalui pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diyakini tenaga kerja lulusan SMK Kota Bandung mampu bersaing dengan masyarakat ASEAN di era globalisasi. ”Sarana prasarana sekolah kejuruan saat ini lebih lengkap, beda dengan saya saat bersekolah di STM,” kata Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial usai penyerahan corporate social responsibility (CSR) perangkat praktik otomotif di SMKN 8 dari salah satu perusahaan otomotif ternama kemarin (28/1).

Dia menjelaskan, tantangan ke depan semakin berat. Maka dibutuhkan SDM mumpuni. Siswa didik di Kota Bandung, harus mempersiaplan diri. Termasuk dalam bidang otomotif yang perkembangannya begitu pesat. ”Sebagai SMK rujukan bidang otomotif di Indonesia, SMKN 8 Bandung harus menghasilkan siswa binaan berkualitas. Dengan begitu, saya yakin mampu membawa harus Kota Bandung, dipanggung Internasional, terutama dalam persaingan MEA,” tukas Oded.

Kepedulian pengusaha otomotif, sahut politikus PKS ini, tidak serta merta. Sebagai pengusaha, sudah perhitungkan bantuan tersebut berguna dalam perkembangan kegiatan belajar mengajar.

Mang Oded, sapaan akrab Wakil Wali Kota Bandung ini yakin kepedulian pengusaha terhadap dunia pendidikan akan terus berdatangan selama sekolah itu mampu tunjukan prestasi. ”SMKN 8, diakui lulusan siswa otomotifnya diakui berprestasi,” imbuh Mang Oded.

Di tempat sama, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha mengapresiasi sikap pengusaha yang peduli terhadap dunia pendidikan. ”SMK jadi pilihan siswa melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi. Kelengkapan sarana praktik sangat dibutuhkan. Melalui CSR pengusaha, sangat membantu ditengah keterbatasan anggaran sekolah,” ujar Achmad.

Politikus PDI Perjuangan ini berharap, ada kerjasama berkesinambungan. Pemberian bantuan dari perusahaan otomotif ternama, akan jadi penyemangat siswa. ”Bukan tidak mungkin lulusan SMKN 8, dapat bekerja atau ditarik secara otomatis di perusahaan tersebut,” sebut Achmad.

Donasi yang merupakan program CSR berupa unit mesin dan buku training baik mobil, motor dan outboard motor (OBM) atau mesin kapal tempel yang diberikan pada SMKN 8. Dijelaskan Achmad, donasi ini merupakan tahap pertama pemberian 40 materi donasi berupa lima mobil dan delapan motor pada 15 sekolah di Jawa Barat dan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang serta Bekasi (Jabodetabek).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan