bandungekspres.co.id, MALANG – Skuad Arema Cronus terus bersiap menghadapi laga big match melawan Bhayangkara Surabaya United, Minggu (15/5) besok. Optimisme tinggi diusung oleh Singo Edan. Tak terkecuali dari sang pelatih Milomir Seslija, yang sebelumnya menganggap tim merger antara Surabaya United dan PS Polri ini merupakan salah satu lawan tangguhnya dalam Torabika Soccer Championship, Presented by IM3 Ooredoo (TSC 2016).
Milomir Seslija mengakui, calon lawannya dengan arsitek Ibnu Grahan ini sesuai dengan prediksinya sebelum kompetisi dimulai. ”Sejak awal saya memperkirakan Bhayangkara Surabaya United (BSU) adalah tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Makanya, kami sangat serius untuk persiapan menghadapinya,” ujarnya.
Menurut dia, persiapan melawan calon lawan, tidak hanya melalui persiapan di lapangan. Pasalnya, klub yang berdiri dari tahun 1987 ini juga telah melihat beberapa rekam jejak pemain serta laga tim sebelumnya. Seperti ketika berhasil mengalahkan Barito Putera, dalam laga awal mereka.
”Kami sudah memiliki gambaran seperti apa menghadapi Bhayangkara. Sebab saya juga memantau mereka, serta mencari cara meredamnya. Tinggal saya memilih strategi yang tepat untuk dijalankan oleh pemain,” beber dia kepada Malang Post.
Pelatih asal Bosnia ini mengatakan, BSU memiliki kelebihan pada motivasi yang dimiliki oleh anak-anak mudanya. Berpadu dengan pemain senior dan asing seperti Otavio Dutra, dia ingin anak didiknya waspada. Terlebih, skuadnya tergolong timpang dalam menghadapi tim yang bermarkas di Surabaya ini.
Namun, pelatih dengan sapaan akrab Milo ini mengaku bersemangat dalam menyongsong laga yang akan berlangsung pukul 18.30 WIB itu. Terlihat, pasca selesainya urusan Milo dengan sang istri dalam mengurus izin tinggal di Indonesia, dia langsung tancap gas untuk menggelar latihan. Sejak Rabu (11/5) sore, dia mulai mengutak-atik, siapa yang akan turun dalam starting line up. Terutama yang harus menggantikan posisi Hendro Siswanto, Dendi Santoso hingga Cristian Gonzales.
”Saya masih terus mencari pemain yang tepat dengan absennya pemain Arema. Di laga melawan Madura United lalu, pengganti belum bisa dinilai karena mereka bermain dalam tekanan yang besar. Baik ketika di lapangan maupun di luar,” urai dia panjang lebar.
