Sikat Habis Dortmund di Anfield

Piala-UEFA_Jawa-Pos -bandungekspres.co.id – Signal Iduna Park tahu caranya membalas budi. Buktinya, tidak ada kesedihan yang dibawa pulang Juergen Klopp ke Liverpool dalam leg pertama perempat final Europa League, Jumat dini hari kemarin WIB (8/4). Sebaliknya, Klopp meninggalkan tempat yang tujuh musim terakhir dia temani itu dengan penuh harapan.

Ya, Klopp berharap laju The Reds – julukan Liverpool – bisa berlanjut ke semifinal setelah di leg pertama kemarin menahan imbang Borussia Dortmund 1-1 (1-0). Gol Divock Origi pada menit ke-36 nyaris mengembangkan senyuman Klopp sebelum akhirnya disamakan kapten Mats Hummels pada menit ke-48.

Kloppo – sapaan akrab Klopp – pun tinggal hitung-hitungan pada leg kedua di Anfield (14/4). ’’Tetapi kami perlu memainkan penampilan terbaik pada leg kedua nanti agar bisa lolos,” koar Klopp, dalam situs resmi klub. Satu gol tandang sebenarnya sudah memudahkan langkah Jordan Henderson dkk.

Di atas kertas, Liverpool yang punya advantage dari satu gol tandang hanya perlu menahan Dortmund lagi dengan tanpa gol agar lolos. Statistik Opta mendukung upaya Liverpool kembali ke semifinal kompetisi Eropa yang terakhir 2009-2010 silam terjadi. Saat itu Liverpool melaju ke semifinal Europa League.

Dari 12 kali ditahan imbang di kandang lawan pada leg pertama, 11 di antaranya Liverpool bisa meledak di leg kedua dan lolos ke fase berikutnya. Seperti ketika Liverpool menyingkirkan Augsburg lewat kemenangan di leg kedua setelah berimbang 0-0 di markas Augsburg (18/2). ’’Dalam kacamata saya, peluangnya masih 50:50,” sebut pelatih yang memberi Dortmund dua gelar juara Bundesliga itu.

’’Dortmund tidak akan memedulikan di mana mereka bermain. Entah itu bermain di kandang, ataupun di kandang lawan, mereka pasti akan mencoba untuk memberi perlawanan dan berusaha untuk  menjebol gawang tim lawannya. Setidaknya kami sekarang punya posisi yang bagus sebelum kembali menderita 2 x 45 menit,’’ lanjutnya.

Whoscored mencatat, Dortmund yang dibesut Thomas Tuchel sebenarnya mampu dominan dari sisi penguasaan bola dan agresivitas golnya. Dortmund mendominasi 63 persen penguasaan bola, dan 16 tembakannya hanya dilawan Liverpool dengan 13 tembakan. Serangan balik cepat jadi kunci utama Klopp mengamankan satu poin di kandang lawan kali ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan