Selamat Jalan Kang Ris

Tidak lupa pemilik nomor punggung 7 ini mendoakan almarhum. Dan untuk keluarga yang ditinggal semoga diberikan ketabahan. ”Mudah-mudahan almarhum diterima iman islamnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” katanya.

Pelatih Persib Djadjang Nurjaman juga merasa ikut kehilangan. Bagi Djanur -sapaan Djadjang Nudjaman- sosok Risnandar merupakan inspiratornya.

Innalillahi wainnailaihi rojiun, saya nangis saya sangat berduka atas kepergian beliau dan hanya berdoa semoga amal ibadahnya bisa diterima Allah SWT dan diampuni segala dosanya,” ucap Djanur.

Djanur merasakan secara langsung perhatian Risnandar kepada dirinya sebagai pemain dan pelatih, hingga membawa Persib juara di Indonesia Super League (ISL) 2014.

”Di Persib dia sebagai pemain, pelatih dan pengurus sudah banyak berbuat. Khusus kepada saya beliau sangat baik dan membantu akan karir saya,” ungkapnya.

Di luar sepak bola pun, kata dia, mendiang banyak berjasa kepada Djanur. Banyak kesan yang tak dapat dilupakan oleh Djanur terkait kebaikan almarhum. Pelatih yang sedang menimba ilmu di Italia bersama Inter Milan ini mengenang, bahwa Risnandar pernah sengaja menemui Djanur ke Jakarta. Kedatangannya itu, agar Djanur bisa diterima bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN).

”Pernah suatu hari ketika saya trainning center PSSI di Jakarta dia datang ke Jakarta bawa berkas dari PLN untuk saya tandatangani, itu sebagai syarat untuk jadi pegawai PLN, selamat jalan kang Ris,” tuturnya.

Sementara itu, pentolan Viking Persib Club Yana Umar mengaku, kehilangan sosok yang ramah baik di luar maupun di dalam lapangan. ”Mewakili bobotoh saya turut bela sungkawa sedalam-dalamnya. Kita kehilangan sosok legenda Persib,” katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya. ”Beliau sosok yang baik dan mau berteman dengan siapa saja,” pungkasnya. (pra/ryt/bbs/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan