Sekolah Buka Konsultasi dan Tes Minat, Siap Daftar SNM PTN

bandungekspres.co.id – Pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) dibuka mulai Senin (29/2). Dalam waktu empat hari mendatang, para siswa harus mulai mempersiapkan diri untuk mendaftar ke PTN melalui jalur rapor tersebut. Termasuk mematangkan jurusan yang akan dipilih.

Humas SNM PTN dari ITS Bekti Cahyo Hidayanto menyatakan, informasi mengenai SNM PTN bisa dilihat secara lengkap dalam laman snmptn.ac.id. Namun, dia menggarisbawahi beberapa hal yang harus diperhatikan siswa saat akan mendaftar. Salah satunya mempersiapkan portofolio prestasi yang dimiliki.

”Ini penting karena menunjukkan prestasi dan keunggulan siswa, termasuk karya seni atau keolahragaan,” tuturnya.

Yang tidak kalah penting, kata dia, adalah mempersiapkan PTN dan prodi atau jurusan yang akan dipilih. Pengajar di Jurusan Sistem Informasi ITS itu menegaskan, para siswa harus melihat keterangan detail setiap program studi (prodi) atau PTN yang akan dipilih. Syarat-syarat dan ketentuan untuk mendaftar di prodi atau jurusan tertentu harus dipahami dengan baik. ”Sebab, antar-PTN bisa berbeda, walaupun prodi atau jurusannya sama,” terangnya.

Para siswa juga harus realistis terhadap kemampuan diri saat hendak memilih jurusan. Dengan kata lain, imbuh dia, para siswa tidak boleh memaksakan diri untuk mendaftar ke prodi atau jurusan yang sama dengan teman-temannya. Apalagi jika teman-temannya itu memiliki peringkat akademik yang lebih tinggi.

Sebab, SNM PTN adalah seleksi berdasar prestasi dan nilai rapor. Jika peringkat akademiknya lebih rendah, tentu siswa tersebut akan kalah bersaing. ”Strategi ini juga harus menjadi perhatian,” katanya.

Selain itu, tambah Bekti, harus dipastikan prodi atau jurusan yang akan dipilih benar-benar diminati. Sebaiknya siswa tidak memilih prodi ala kadarnya. Sehingga muncul keinginan untuk tidak memasuki prodi tersebut jika nanti diterima. Atau, malah mendaftar lagi melalui jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN). ”Jadi, pilihan jurusan harus dipertimbangkan secara matang,” tegasnya.

Kepala SMAN 14 Muntiani menjelaskan, ada 390 siswa kelas XII di sekolahnya. Untuk memilih jurusan ke perguruan tinggi, pihaknya sudah membekali mereka dengan persiapan khusus. Antara lain, psikotes untuk memetakan kemampuan. Dengan demikian, pemilihan jurusan juga diarahkan agar sesuai dengan kemampuan siswa, bukan kemauan siswa. Meski begitu, kata dia, keputusan dikembalikan kepada siswa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan