Sekda Kumpulkan Seluruh Kepala SKPD

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat dikumpulkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat, Maman S Sunjaya. Hal tersebut bertujuan untuk membahas target anggaran 2016 serta membahas penyesuaian tentang Rancangan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2017 mendatang. Serta tentang Perda No 9 Tahun 2016 yang mengacu pada PP No 18 Tahun 2016 tentang pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK).

”Dalam pertemuan ini prinsipnya ingin mengejar sesuai dengan yang ditargetkan dalam anggaran 2016 oleh karenanya kita perlu konsolidasi dengan seluruh SKPD,” ungkap Maman kepada wartawan, kemarin (2/12).

‪Maman memerintahkan kepada seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) untuk memberikan laporannya terkait serapan anggaran yang sudah dilaksanakan selama ini. Hal itu dilakukan untuk mengetahui akurasi berapa jumlah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) dalam kegiatan pada anggaran 2016.

”Berapa Silpanya ketahuan baik dalam kegiatan 2016, ibaratnya lelang sekian yang jadi sekian,” beber Maman.

‪Sementara untuk penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2017 sendiri, kata Maman, KUAPPS telah disusun dan hanya tinggal memasukan RAPBD 2017. Rencannya, akan di Paripurnakan pada Senin(4/12), pekan depan.

Maman melanjutkan, penyusunan RAPBD sendiri saat ini penyusunan draftnya telah disusun oleh masing-masing SKPD. Dalam draf tersebut, total belanja langsung pada anggaran 2017 sekitar Rp 835 miliar. Sementara untuk belanja tidak langsung sekitar Rp 1,6 triliun termasuk dana hibah, BTT, Bantuan Sosial (Bansos), belanja pegawai dan lain-lain.

”Total RAPBD 2017 sementara Rp 2,5 triliun tapi kita menargetkan APBD bisa mencapai Rp 2,6 triliun karena belum masuk Dana Intensif Daerah dan dana lainnya ada yang belum kita masukan,” katanya.

‪Kepala DPPKAD Asep Sodikin mengatakan, RAPBD 2017 masih fokus seputar pembangunan di bidang Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan. Untuk Dana Alokasi Umum (DAU), kata Asep, besarnya masih sama dengan tahun anggaran 2016, sementara untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) menjadi sedikit berkurang.

”Target kita selalu ingin memaksimalkan belanja kita termasuk pada anggaran 2017 nanti,” ujarnya.

‪Disinggung soal rencana pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di tahun 2017, dikatakan Asep, saat ini pihaknya masih fokus dalam hal sosialisasi. Sebab, rencana pembangunan gedung DPRD berdekatan dengan rencana pembangunan rumah sakit di Padalarang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan