Samsul Bisa Main Bola karena Bakat Alami

bandungekspres.co.id – PECINTA sepak bola di Indonesia, khususnya bobotoh pasti mengenal sosok Samsul Arif. Berbeda dengan kebanyakan pemain bola lainnya, stiker asal Bojonegoro ini tidak pernah mengenyam akademi atau sekolah sepak bola.

Pemain yang mengunakan nomor punggung 9 ini mengaku, sejak kecil hingga Sekolah Menangah Atas (SMA) dia mengasah kemampuan secara otodidak dengan fasilitas alakadarnya, termasuk menggunakan bola plastik.

”Biasa main tarkam-tarkam, antar kampung sama teman-teman, sampai SMA dulu masih pakai bola plastik dan baru pakai bola benar itu setelah lulus, karena saya tidak pernah ikut sekolah sepak bola,” kata ayah satu putri itu.

Pria kelahiran 1985 mulai dipercaya membela kampung halamannya untuk bertanding dengan tim lain di Bojonegoro, hingga akhirnya direkrut Persibo dan terjun di beragam turnamen yang diadakan Pengcab Bojonegoro. Samsul mengaku, banyak belajar dan ilmu diterima saat membela Persibo Bojonegoro. Sukses bersama tim yang membesarkannya, Samsul pun hijrah ke Persela Lamongan di tahun 2009, namun hanya satu musim dan kembali ke Persibo.

”Pertama di Persibo Bojonegero (2005), ada turnamen tarkam Bupati Cup dan saya ikut klub di kampung. Ada pihak kabupaten yang tahu, terus dipanggil untuk ikut seleksi (Persibo),” ucapnya.

Meskipun mengawali perjuangan bukan secara formal bersama sekolah sepakbola, keluarga Samsul cukup akrab dengan sepakbola. Ayahnya pun sangat menggemari olahraga ini namun bukan seorang pemain. Ia menyebut ayahnya itu adalah reporter tarkam.

”Bapak penyiar tarkam suka jadi komentator, tapi kalau paman banyak yang main bola walaupun hanya level kampung, adik main bola juga sekarang di Persela, baru lulus SMA,” ucapnya.

Motivasi yang dibangun dirinya sendiri pun yang membuat Samsul kini bisa bersinar dan menginjakan kaki di Bandung untuk membela Persib. Sebab, keluarganya lebih condong mendukungnya untuk melanjutkan kuliah usai lulus SMA.

”Kelas 6 SD ada Timnas Bareti seperti Kurniawan (Dwi Yulianto) Bima Sakti (Tukiman) mungkin itu juga yang memotivasi saya untuk bermain sepak bola hingga sekarang,” ucapnya. (pci/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan