Saatnya untuk Move On

bandungekspres.co.id – Euro 2016 sudah berlalu. Air mata kegagalan mengangkat trofi Henry Delaunay pun juga sudah mengering. Tidak ada alasan bagi Jerman, Prancis, Italia, ataupun Spanyol terus meratapi tragedi di Euro yang dimenangi Portugal kemarin. Seperti judul salah satu single milik grup musik rock Inggris Queen, The Show Must Go On.

Ya, show memang harus jalan terus. Dan, show berikutnya adalah: Mengamankan jalan kembali ke Piala Dunia yang dua tahun ke depan bakal dilangsungkan di Rusia. Bersama 48 negara yang berada di bawah naungan konfederasi sepak bola Eropa UEFA, keempat negara tersebut bakal memperebutkan 13 slot Piala Dunia untuk zona Eropa.

Misi itu yang sudah dipikirkan Die Mannschaft – julukan Jerman – begitu dihempaskan Prancis 0-2 dalam semifinal Euro 2016, 8 Juli lalu WIB. Juara bertahan Piala Dunia itu bertekad menebus misi yang gagal di Prancis kemarin di Rusia. ’’Saatnya berkembang menatap Rusia,” kata der trainer Jerman Joachim Loew, kepada T-Online.

Jerman beruntung tidak bernasib seperti Prancis, Italia atau Spanyol. Pasalnya, ketiga negara itu sudah mengarungi jalan terjal sejak babak kualifikasi yang dimulai 4 – 6 September mendatang. Aroma balas dendam babak 16 Besar Euro 2016 pun langsung menyeruak begitu Italia harus kembali bersua di babak kualifikasi dengan Spanyol.

Tergabung di Grup G, kedua negara tersebut bakal memperebutkan satu tiket lolos langsung ke Rusia. Debutan Euro 2016 seperti Albania bisa berpotensi mengganggu dominasi kedua negara pemilik tradisi juara Piala Dunia itu. Apa yang dialami Spanyol dan Italia pun juga terjadi di balik misi Prancis membayar kegagalannya sebagai tuan rumah Euro 2016.

Les Bleus – julukan Prancis – bisa saja mendarat di Moskow lewat jalur playoff sebagai runner up terbaik. Karena, ada Belanda yang sudah mengumpulkan kekuatannya setelah memanfaatkan waktu lowong setengah tahun lamanya begitu tidak berpartisipasi di Euro 2016. Di Grup A, Prancis dihadang Belanda dan kejutan Swedia yang sudah tidak lagi diperkuat Zlatan Ibrahimovic.

Bagaimana dengan ujian Loew? Ah, palingan hanya Irlandia Utara yang secara kekuatannya di Euro 2016 kemarin sudah bisa dipahami Manuel Neuer dkk. Loew sudah paham kekuatan tim debutan Euro itu terletak dari defense-nya. Buktinya, Jerman di fase grup kemarin hanya bisa menang satu gol dari skuad besutan Michael O’Neill itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan