Rusak dan Berlubang, Jalan Cihanjuang Butuh Perbaikan Cepat

‪Sebagai jalan yang banyak dilalui kendaraan, lanjut dia, pemerintah harusnya memperhatikan sarananya, jangan sampai ada pengendara yang akhirnya celaka karena rusaknya jalan akibat kurangnya perhatian dari pemerintah. ’’Lampu penerangan jalan juga perlu, untuk mengantisipasi tindak kejahatan. Siapa yang tahu, ada pihak yang ingin memanfaatkan rusaknya jalan dan tidak adanya lampu penerangan dijadikan sebagai modus tindak kejahatan,” jelasnya.

‪Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta pemerintah segera menanggapi keluhan masyarakat terkait buruknya sarana jalan raya. Namun dengan syarat, pemerintah lebih selektif memilih pemenang tender (kontraktor) sebagai rekanan dalam proses pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2016.

’’Dinas Bina Marga harus jeli dan teliti membedakan mana kontraktor mana calo. Jangan sampai kontraktor yang dipilih itu, tidak memiliki modal dan justru dijual ke sub-kontraktor lain,’’ tegasnya.

‪Umbara mengungkapkan, pada bulan Maret-April ini merupakan waktu proses lelang yang dilakukan pemerintah untuk memilih rekanan yang benar-benar profesional. Sebagai contoh, pihaknya sering melihat jalan yang baru diperbaiki, tapi dalam waktu 6 bulan sudah rusak lagi dan itu hampir ditemui di seluruh jalan di kabupaten. Menurutnya, tidak mungkin setiap tahun pemerintah menganggarkan untuk perbaikan jalan. Tahun ini saja, dirinya menandaskan, anggaran untuk infrastruktur yang terdiri dari pembangunan jalan, perbaikan drainase dan lainnya kurang lebih mencapai angka Rp 160 miliar. (drx/vil)

Tinggalkan Balasan