Rumput GBLA Pulih Sebelum Peparnas

bandungekspres.co.id- KONDISI rumput Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ditargetkan akan pulih sediakala saat Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV berlangsung. Saat ini, kondisi rumput GBLA kerik dan rusak parah akibat selama satu bulan ditutupi teriplek saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.

Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar (PB) PON XIX 2016, Yudha M Saputra mengatakan, pihak ketiga yang akan bertanggungjawab memulihkan kondisi rumput di GBLA.

Menurutnya, pemulihan itu memang kewajiban pihak ketiga setelah ditunjuk PB PON untuk menyelenggarakan seremoni pembukaan dan penutupan PON. ”Pemulihan itu sepaket dengan pelaksanaan pembukaan dan penutupan,” kata Yudha kepada wartawan belum lama ini.

Menurut Yudha, masyarakat tidak perlu khawatir dan risau terhadap kondisi rumput tersebut. Dia menyebut, kondisi rumput lapangan yang luasnya sekitar tujuh ribu meter persegi itu hanya ’tertidur’ ketika digunakan seremoni.

Penutupan lapangan dengan tripleks itu, katanya, memang harus dilakukan untuk menjaga kondisi rumput. ”Jadi kata mereka (pihak ketiga) ini seperti pelaksanaan olimpiade di Brasil dan Korea Selatan, dalam satu bulan rumput itu ditidurkan, tapi akar di bawahnya tetap aktif dan tidak akan mati,” kata Yudha.

Pihak ketiga, kata dia, telah memiliki cara khusus untuk mengembalikan kondisi rumput seperti sedia kala. ”Nanti kalau sudah selesa dibuka kembali ada obat tertentu yang disiapkan dan disemprotkan. Setelah disiram air setiap hari akan tumbuh kembali. Itu menurut mereka,” katanya. Ditanya sampai kapan pemulihan dilakukan, Yudha mengaku tidak bisa memastikannya. Namun ia meyakini jika kondisi lapangan tersebut sudah dalam kondisi normal sebelum Peparnas berlangsung. Sebab Stadion GBLA merupakan salah satu venue dalam ajang Peparnas itu. ”Jadi semua cabang olahraga atletik akan dipusatkan di GBLA karena memenuhi persyaratan. Memang pelaksanaan peparnas ini dipusatkan di Kota Bandung untuk memudahkan atlet. Sebab atlet peparnas bisa turun di cabang olahraga yang berbeda,” kata Yudha. (tri/net/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan