Ruang Birahi Harga Tinggi

”Kalau yang punya uang ya, yang penting bayarnya itu. Soal siapa-siapanya perempuan itu, ya gak mungkin sampai ditanya surat menikah atau tidak kan,” paparnya.

Tapi akhirnya, hal-hal seperti itu kemudian lumrah untuk IKA atau AA yang selama kurang lebih empat tahun menjalani kurungan. Bahkan, tak jarang juga dia saling sindir ke napi yang selesai bercinta. ”Ehem…nambah yeuh (nambah nih, Red)” selorohnya sambil tertawa.

”Ya kadang celotehan-celotehan itu juga jadi hiburan. Sudah mah nonton yang iindiaan, kita stress gak ada penyaluran,” tambahnya.

Dia juga mencontohkan bercandaan yang biasa dilontarkan para napi. Salah satunya, ucapan bangsat. Kalau orang normal disebut bangsat pasti marah-marah, meski mungkin benar dia pernah nyuri apapun. Tapi kalau ditahanan, ucapan bangsat itu seperti lalaban.

Bade kamana lur? (Mau kemana sodara, Red)”

Rek solat ka masjid (mau salat ke masjid),”

Kade di masjid eta mah loba bangsat (hati-hati, di masjid itu mah banyak pencuri).” Dan semua tertawa. Ya, karena semua napi menganggap diri pencuri. (rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan