bandungekspres.co.id, SOREANG – Rencana relokasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soreang Kabupaten Bandung bakal dilaksanakan akhir tahun 2016. Relokasi ini diperkirakan menelan dana hingga Rp 362 miliar yang akan dibiayai secara multiyears dan role sharing APBD Kabupaten Bandung, APBD Jawa Barat dan APBN.
”Kami yakin, akhir tahun 2016 ini pembangunan rumah sakit akan segar dilaksanakan. Terbukti dengan anggaran serta lokasi pembangunan rumah sakit telah disediakan. Karennya kita akan segera melaksanakan pengurugan lahan RS Soreang itu pada akhir tahun ini,” kata Direktur RSUD Soreang Dr Iping S. Widjaya.
Dia mengatakan, relokasi RSUD yang semula di Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang itu berpindah ke lokasi di Desa Cingcin Kecamatan Soreang.
Rencana pembangunan itu tahun ini kian matang, meski sebelumnya sempat tertunda pembangunannya karena masalah pengurugan lahan yang tidak ada pemenang tendernya. Sehingga anggaran yang sebelumnya telah disediakan itu terpaksa dikembalikan ke kas negara.
Dia menjelaskan, Pemkab Bandung menyiapkan lahan seluas 4 hektare di Jalan Gading Tutuka, Desa Cingcin, Kecamatan Soreang. Dari APBD Kabupaten Bandung dengan rincian yang dialokasikan mencapai Rp159 miliar, dengan alokasi biaya sebesar Rp 85 miliar dari APBD 2013, kemudian dari APBD 2014 akan dianggarkan Rp22 miliar dan APBD 2016 sebesar Rp50 miliar.
”Pemprov Jabar sendiri sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 85 miliar untuk pembangunan fisiknya. Kita berharap dari pemerintah pusat mengalokasikan juga sebab total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 362 miliar,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Fraksi DPRD Golkar Kabupaten Bandung H Dadang Supriatna membenarkan jika pembangunan RS Soreang itu sempat tertunda karena alasan pengurugan lahan tidak ada pemenang tendernya. Dengan begitu, kata dia, uang negara yang telah disiapkan untuk pembangunan RS Soreang itu terpaksa dikembalikan lagi.
”Namun kami telah mengajukan lagi untuk dianggarkan di tahun ini. Jadi tak ada masalah jika pembangunan RS Soreang ini dilaksanakan di tahun ini, yang diawali dengan pengurugan lahan yang luasnya 4 hektare. Jadi akhir tahun ini kita akan mulai pembangunannya setelah ada pememang tender pengurugan itu,” terangnya.
