Rivalitas Berbalut Persahabatan, Timnas Indonesia Tunjuk Boaz Jadi Kapten

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Laga uji coba Malaysia melawan Indonesia napaknya akan berlangsung sangat sengit di Stadion Manahan Solo, hari ini (6/9). Sebab, kedua negara memang punya sejarah panjang akan rivalitas.

Timnas Indonesia sendiri tercatat sudah bertemu dengan Malaysia sebanyak 66 pertandingan. Skuad Garuda bisa dibilang unggul kerena sudah menang 30 kali.

Sedangkan, Malaysia sendiri baru mengenyam 21 kemenangan atas Indonesia. Sementara, 15 laga lain berakhir dengan hasil sama kuat. Rekor kekalahan dan kemenangan terbesar kedua tim juga tercatat mirip.

Berdasarkan catatan, Indonesia pernah mencukur Malaysia dengan skor telak 6-0 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam pada ajang SEA Games 1999, melalui gol yang dicetak oleh Bambang Pamungkas (2 gol), Rochi Putiray (2 gol), Hariyanto Prasetyo dan Ali Sunan.

Sedangkan, Malaysia berhasil membungkam Indonesia dengan skor 7-1 di Kuala Lumpur pada ajang Merdeka Cup 1976. Selain itu, lima pertemuan terakhir, Indonesia juga masih diunggulkan.

Bahkan, skuad Garuda pernah membantai 5-1 Harimau Malaya. Ini terjadi pada Piala AFF 2010 lalu. Kala itu, gol dari Cristian Gonzales, M Ridwan, Arif Suyono, Irfan Bachdim, dan gol bunuh diri Mohd Asraruddin hanya mampu dibalas satu gol oleh Norshahrul Idlan.

Pada partai terakhir juga Indonesia menang 2-0 atas Malaysia dalam laga uji coba di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo 14 September 2014. Gol bunuh diri Mohd Muslim, dan Samsul Arif tak mampu dibalas satu gol pun oleh Malaysia.

Indonesia sendiri menujuk Boaz Salossa  untuk menjadi kapten Tim Nasional (timnas) Indonesia. Diakui oleh Asisten Pelatih timnasWolfgang Pikal, ketika di lapangan Boaz memiliki karisma untuuk menjadi pemimpin.

”Boaz sangat cocok untuk menjadi kapten,” ucap Pikal kepada Jawa Pos (Induk Jabar Ekspres), kemarin (5/9).

Apalagi, di klub asalnya Persipura Jayapura Boaz juga didaulat menjadi kapten. Sehingga dipastikan Boaz memang punya pengalaman tinggi.

Pikal menganggap Boaz memiliki jiwa kepemimpinan dan pengalaman. ”Tentu, kualitasnya juga kami pertimbangkan dalam menunjuk Boaz sebagai kapten,” ungkapnya.

Skuad Garuda sendiri saat ini tengah melakukan segala macam persiapan. Seluruh skuad sudah berkumpul di Solo sejak Minggu (4/9) lalu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan