Ridwan Kamil 1.000 Mahasiswa Lebih Kreatif

bandungekspres.co.id, COBLONG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan pembekalan kepimimpinan kepada lebih kurang 1.000 mahasiswa dari berbagai kota se-Indonesia, kemarin (28/4). Dalam pembekalan tersebut, pria yang akrab disapa Emil tersebut mengatakan, setiap orang memiliki daya imajinasi.

”Negeri ini lahir dari imajinasi. Maka, imajinasi diolah bisa menjadi sesuatu, kuncinya mari berimajinasi untuk sesuatu yang positif,” tukas Emil pada kegiatan Future Leader Camp 2016 di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), yang diinisiasi Dompet Dhuafa,  kemarin (28/4). Kegiatan tersebut juga dihadiri tiga kepala daerah lain: Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi

Emil, mengingatkan calon pemimpin agar jadi pribadi  bermanfaat bagi orang lain. Hal itu, sahut Emil, berkaca dari pengalamannya memimpin kota Bandung selama kurang lebih dua setengah tahun.

”Banyak perubahan yang telah hadir di Bandung, mulai infrastruktur kota, pelestarian budaya hingga pembenahan mental spiritual warga,” ujar Emil.

Dia mencontohkan, hari ini (Jumat 29/4)  di-launching gerakan Maghrib mengaji sebagai upaya pembenahan bidang mental spiritual. Sehingga diharapkan warga Bandung tak hanya maju dalam bidang teknologi, lestari dalam budaya, akan tetapi juga kuat dalam mental spiritual.

Tidak hanya itu, sambung Emil,  perubahan di Kota Bandung yang kasat mata, seperti taman-taman dan fasilitas kota lainnya, juga dibarengi perubahan di internal pemerintahan.

Usai seminar, Ridwan Kamil mengajak tiga kepala daerah  berkunjung ke teras Cikapundung di Babakan Siliwangi.

Di Teras Cikapundung, Emil memaparkan proses pembangunan mulai relokasi penduduk, termasuk pendekatan diskusi terhadap warga yang direlokasi.

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah mengaku sangat terkesan dengan apa yang ada di teras Cikapundung. Nurdin mengatakan, di tengah kota ada taman yang asri, dengan konsep penataan yang baik. ”Saya ini, dapat pelajaran luar biasa. Di tengah kota ada kreasi pemanfaatan ruang-ruang hijau. Ini inovasi yang patut kita contoh,” katanya.

Nurdin menuturkan, di daerahnya banyak lokasi-lokasi alami seperti teras Cikapundung. Bahkan dengan air yang lebih jernih.

”Ini berikan wawasan, nanti kita pulang akan merancang juga,” ucap Nurdin. (edy/rie)

Tinggalkan Balasan