Real Madrid vs Villarreal, Los Merengues Menjaga Kewarasan

Bapak empat anak itu juga tak mau menganggap remeh anak asuh Marcelino tersebut. Meski kekalahan Real oleh Villarreal nusim ini terjadi di era kepelatihan Rafael Benitez, Zidane waspada penuh.

”Saya tak ingin tim kami bereuforia berlebihan atas kekalahan beruntun Barcelona. Tugas Real adalah fokus kepada sisa laga bukan malah memikirkan hasil laga tim lain,” tegas Zidane.

Zidane mengisyaratkan tak akan menyimpan penggawa seperti ketika menggulung Getafe 5-1 Sabtu (16/4) lalu. Akhir pekan lalu, Zidane menyimpan kapten Sergio Ramos, gelandang Casemiro, dan gelandang Luka Modric.

Tanpa pemain yang cedera serta terkena akumulasi kartu, pria berusia 43 tahun itu bisa mengeksplorasi maksimal kekuatan timnya.

Sebaliknya di kubu Villarreal, tiga pemain cedera plus satu pemain diragukan kebugarannya. Mereka yang cedera adalah Mateo Musacchio, Samu Castillejo, dan Jaume Costa. Sedang yang belum fit adalah Tomas Pina.

Bek Real Marcelo mengatakan konfidensi timnya cukup tingi buat menyongsong laga ini. Tujuh laga di La Liga tak terkalahkan membuat Marcelo yakin bisa menghempaskan Villarreal.

”Real selalu menjadi tim yang tangguh dan berjuang sampai akhir. Pendukung sempat kehilangan harapan kepada kami namun kamu membuktikan bisa kembali,” ucap bek berambut kriwil itu.

Marcelo mengatakan setelah memangkas poin dari sepuluh poin menjadi satu, kini yang harus dijaga adalah menjaga momentum kebangkitan. Serta tak terlalu jumawa menghadapi persaingan.

Modal utama Real menjamu Villarreal adalah moncernya trio BBC (Bale-Benzema-Cristiano). Ketiganya sudah mencetak 69 gol dari total 98 gol Real musim ini di La Liga.

Dari statistik Whoscored Real jelas punya sisi ofensif yang jauh lebih galak ketimbang Villarreal. Tembakan rata-rata setiap pemain Real per laga adalah 1,8 kali. Sedang Villarreal hanya 0,8 kali.

Kemampuan individu Real dalam melakukan dribbles juga lebih ciamik ketimbang pemain Villarreal. Yakni 0,9 berbanding 0,5.

Winger Real Gareth Bale menyatakan kondisi timnya sangat nyaman dalam berburu titel. Meski sebelumnya Real terkesan hanya fokus ke Liga Chanmpions, kini La Liga juga menjadi sasaran Real.

Bale mengutip kata-kata sang pelatih, Zidane, jika kalau bisa memenangi dua gelar, kenapa tidak. Toh, sudah tiga musim kolektor sepuluh gelar juara Liga Champions itu puasa gelar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan