Ratusan Sapi Ikuti Kontes Layaknya Seorang Model

’’Susu sapi dari kita sudah berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan susu nasional, tapi secara nasional, peternak di Indonesia baru bisa memenuhi kebutuhan sekitar 20 persen atau 1,6 juta liter per hari dari kebutuhan 7 juta liter lebih per harinya. Sisanya 80 persen masih mengimpor susu dalam bentuk bubuk dari Australia dan Selandia Baru,’’ sahutnya.

‪Menurut Dedi, kendala yang dihadapi para peternak sapi perah adalah terbatasnya ketersediaan lahan sehingga berimbas pada lambatnya perkembangan sapi ternak. Meski di lapangan terjadi penambahan jumlah peternak dan sapi, tapi justru tidak berdampak terhadap meningkatnya produksi susu. Di Indonesia sebanyak 70 persen peternak tidak memiliki lahan, 20 persen memiliki lahan tapi tidak memadai, dan 10 persen peternak yang memiliki lahan memadai. Jauh dengan Belanda yang satu ekor sapi bisa menempati setengah atau satu hektar lahan, begitu juga Selandia Baru dan Australia satu hektar lahan ditempati dua ekor sapi. ’’Ini menjadi tugas bersama bagaimana agar sapi-sapi di Indonesia terutama di Kabupaten Bandung Barat disediakan juga lahan yang memadai. Agar para peternak sapi ini tidak kesulitan mencari makanan untuk sapi,’’ pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan