Ratusan Anak Ikut Teraphy Healing

bandungekspres.co.id – Komunitas Dayeuhkolot Creative Movement (DCM) memberikan teraphy healing kepada ratusan anak korban banjir di halaman Bale RW 02 Leuwibandung, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung kemarin (28/3).

Fery Sapta, 29, salah seorang anggota DCM mengatakan, efek bagi warga dari banjir ini tidak hanya mengakibatkan kerugian dari sisi materi. Sebab, selain melumpuhkan kegiatan ekonomi, kerusakan dan kehilangan harta benda, namun yang tidak kalah penting untuk diatasi adalah mental dari warga.

Secara psikologis, banjir ini bagi sebagian besar lapisan masyarakat meninggalkan rasa trauma. Sebab, warga kerap mengalami kondisi yang sama selama bertahun-tahun.

”Tahun ini memang lebih besar. Air meluap tinggi dan menggenangi di 17 wilayah di Kabupaten Bandung, salah satunya di wilayah Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang,” papar Fery.

”Kondisi trauma mengakibatkan efek negatif dan penurunan produktivitas serta kepercayaan diri juga dapat mengakibatkan kondisi yang lebih buruk lagi,” tambahnya.

Fery menjelaskan, tujuan dilakukannya teraphy healing tersebut dengan supaya anak-anak tidak mengalami trauma berkepanjangan. ”Goal-nya supaya anak-anak ke depan lebih disiplin terhadap aturan yang berhubungan dengan lingkungan. Tidak membuang sampah sembarangan, menjadi pelestari lingkungan dan hidup sehat,” jelasnya.

Secara teori apresiatif  inquairy, lanjut Fery, tindakan seseorang yang benar itu suka dianggap kebodohan. Sehingga mereka malu untuk melakukan kebenaran tersebut.

Nah dengan adanya kegiatan ini dan tema di atas, bisa menumbuhkan sikap berani melakukan tindakan yang benar, mereka bisa mengaplikasikan tindakannya seperti super hero yang mereka sukai, menurut versi mereka. Ada yang jadi Batman, Superman, dan lain-lain,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang korban banjir, Naila, 10, mengakui bahwa dirinya merasa takut dengan bencana banjir yang terjadi kemarin.  ”Iya takut banget, pintu rumah sampai tidak telihat. Hanya genteng aja yang terlihatnya,” kata Naila.

Naila mengaku, merasa terhibur dengan diadakannya traphy healing tersebut. Sebab dia bisa bermain berama dengan ratusan anak-anak sebayanya dan diberi wawasan yang sangat berguna untuk usia dini.

”Saya seneng banget, tadi diajak bermain bersama, kenalan dengan para guru. Diberi contoh cara buang sampah dengan baik. Banyak makanan juga,” selorohnya. (yul/rie)

Tinggalkan Balasan