Rapor Hebat Para Debutan

Jika ada satu hal yang patut dikenang dari Euro 2016 dengan 24 peserta itu adalah begitu menakjubkannya penampilan tim-tim debutan. Tiga di antara lima rookie di ajang Euro lolos dari fase grup. Satu tim bahkan menembus semifinal.

PULUHAN ribu orang memadati sepanjang Manic Street Preachers hingga ke arah Cardiff City Stadium Jumat lalu (8/7). Mereka mengenakan berbagai atribut timnas Wales. Baik jersey maupun syal dengan lambang naga merah yang berdiri gagah di perisai putih-hijau. Mereka ingin menjadi saksi kedatangan penggawa timnas Wales yang baru pulang dari Prancis.

Mereka bak pahlawan yang telah memenangi perang. Warga Persemakmuran Inggris itu pun begitu bangga. Gareth Bale dkk telah menorehkan prestasi terbesar dalam sejarah sepak bola mereka. Kali pertama tampil di Euro, mereka melaju ke semifinal. Sebuah pencapaian yang benar-benar melampaui imajinasi segala masa. Merekalah debutan terbaik di Euro 2016 ini.

Bale dan teman-temannya tertegun. ”Lolos ke semifinal saja, sambutannya sudah heboh begini. Bagaimana kalau kami menang,” tutur Ashley Williams, kapten Wales, bercerita dengan nada bangga kepada BBC. ”Aku harap pencapaian kami terulang di (Piala Dunia 2018) Rusia,” sambung bek Swansea City itu.

Wales memang diperkuat sejumlah individu berbakat. Selain Bale yang berstatus pemain termahal dunia dan bermain di Real Madrid, ada winger Arsenal Aaron Ramsey. Namun, tetap saja mereka diprediksi mentok di perempat final. Sebab, mereka sudah ditunggu Belgia, tim terkuat kedua di dunia dengan materi skuad generasi emas.

Namun, di luar dugaan, Thibaut Courtois harus memungut bola dari gawangnya tiga kali lewat aksi Ashley Williams (31’), Hal Robson-Kanu (55’), dan Sam Vokes (86’). ”Anak-anak ini tidak ingin membuat negaranya kecewa. Mereka berhasil,” puji Manajer Wales Chris Coleman kepada BBC Wales.

Kunci keberhasilan Wales tidak hanya terletak pada skill individu Bale dalam mengacak-acak pertahanan lawan. Bukan juga melulu dari dua wingback James Chester dan Neil Taylor yang melakukan tusukan dari sayap. Peran Ramsey juga krusial karena dialah otak permainan Wales. Karena itu, ketika dia absen karena akumulasi kartu, permainan Wales tidak teratur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan