”Nah, kami masih terkendala sulitnya ketemu Pak SDA untuk menentukan lima orang itu,” ujar Dimyati. Menurut dia, pasca munculnya sejumlah sorotan tentang aktivitas politik Suryadharma Ali di dalam Rutan Guntur, kini makin sulit menemui yang bersangkutan.
”Sorotan itu kan juga datang dari teman-teman PPP sendiri. Yang mengatakan kok mudah bisa membuat surat dari penjara KPK lah, atau apa lah,” sindirnya.
Dia juga mengungkapkan kalau dalam pertemuan mediasi 10 Maret sebenarnya sempat mengusulkan kalau pengelompokan tim bukan sebagaimana yang akhirnya diputuskan. Dia sempat mengajukan cukup Tim Muktamar Jakarta dan Muktamar Bandung. Jika berdasar Muktamar Jakarta, penunjukan lima orang perwakilan bisa langsung dilakukan oleh Djan Faridz sebagai ketua umum dan dirinya. ”Tapi, mau bagaimana lagi yang diputuskan seperti itu,” imbuh Dimyati. (dyn)