Puncak Kepadatan Sore Ini

bandungekspres.co.id, CIWIDEY – Libur panjang (long weekend) berakhir hari ini (8/5). Serbuan wisatawan yang berkunjung ke Bandung terjadi sejak Rabu (5/5) lalu. Hal ini mengakibatkan arus lalu lintas di sejumlah titik menuju lokasi wisata padat.

Sedangkan arus balik wisatawan diprediksi terjadi pada sore ini.    KBO Satlantas Polres Bandung, Iptu Agus Romy mememperkirakan kepadatan lalu lintas akan terjadi di jalur Cileunyi-Nagreg antara pukul 16.00 sampai 21.00. Hal ini disebabkan terjadinya arus balik dari arah Kadungora dan Limbangan di Kabupaten Garut.

”Sejumlah titik rawan genangan banjir saat hujan di jalur Cileunyi-Nagreg juga wajib diwaspadai para pengendara. Selain itu, jalur Soreang-Ciwidey-Rancabali yang memiliki banyak turunan dan tanjakan bertikungan, cukup licin saat terjadi hujan,” paparnya.

Sementara itu, jalur lalu lintas wisata Ciwidey, Rancabali, Soreang, Cileunyi dan Nagreg kemarin (7/5) sore terpantau lebih lancar semenjak hujan mengguyur di wilayah Kabupaten Bandung, dibandingkan kondisi sehari sebelumnya.

Menurut pantauan di lapangan, selain jalur yang dikunjungi wisatawan, lalu lintas di sejumlah titik lainnya pun seperti Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran, Jalan Raya Bojongsoang, dan Jalan Raya Margahayu-Katapang, terpantau ramai. Kepadatan terutama terjadi di perbatasannya dengan Kota Bandung.

Kondisi saat arus lalu lintas di jalur wisata saat ini mulai lancar sejak hujan turun sejak siang hari. Antrean kendaraan hanya terjadi di sejumlah titik keramaian dan tanjakan menikung seperti di Alamendah dan Alun-alun Ciwidey.

”Kondisi lalu lintas Sabtu ini tergolong lancar, sangat jauh berbeda dengan saat Jumat. Kami prediksi akan terus kondusif sampai Minggu. Pengendara diminta tetap berhati-hati saat berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas,” kata Romy saat ditemui di jalur lalu lintas Ciwidey, kemarin (7/5).

Romy mengungkapkan, di hari sebelumnya rekayasa one way sepenggal dilakukan di jalur Ciwidey dan Rancabali beberapa kali, Jumat (6/5). Kepadatan lalu lintas di jalur ini disebabkan kondisi jalan yang sempit hanya bisa dilalui dua kendaraan besar yang berpapasan, serta kondisi jalan yang menikung dan menanjak di sejumlah titik, ungkapnya. (yul/fik)

Tinggalkan Balasan