Puncak HJB ke-206 Kota Bandung

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Masyarakat Kota Bandung antusias menyaksikan Festival Asia-Afrika 2016. Acara itu merupakan puncak dari peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-206 di Jalan Braga Kecil dan Jalan Asia-Afrika, Sabtu malam (19/11).

icon-aafPada kegiatan tersebut berbagai ragam pertunjukan seni dan budaya persembahan ‘COKLAT KITA’ menjadi incaran para pengunjung yang berasal dari berbagai wilayah Bandung Raya dan sekitarnya.

Meskipun festival tersebut merupakan festival yang pertama, namun ada kesan tersendiri yang disuguhkan pada acara itu bagi para pengunjung yang datang. Dimana  pihak panitia menyediakan berbagai pertunjukan dari pagi sampai dini hari seperti pertunjukan sisingan, barong Sunda, engrang, Uwie Prabu, hari pochang and Budi Arab, rumah musik Harry Roesli, Bandung Koes Plus Community, Komunitas Bandung Akustik dan masih banyak lagi.

Untuk menambah kemeriahan festival juga diisi rangkaian Art Exhibition and Photograpy dengan menampilkan pameran foto di sekitar Jln. Asia-Afrika (Hotel Preanger, Pertigaan Cikapundung dan Jln. Sukarno). Pameran tersebut melibatkan KOFABA (Komunitas Fotografer Amatir Bandung) dan komunitas mobil antik yang memamerkan koleksi-koleksi mobil sejarah dan unik.

Festival yang memiliki konsep Strugling, Heritage and Culture merupakan gagasan dari ARTLIENS dan ‘COKLAT KITA’ sebagai wadah komunitas kreatif, seni dan budaya. Event ini pun berhasil memberikan suguhan pertunjukan yang apik dan menyenangkan sera berkualitas.

Selain pertunjukan yang berkualitas dan juga kreatif, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai kuliner khas Kota Bandung yang memanjakan lidah. Aneka kuliner tersebut disediakan di booth-booth yang tersebar di area festival.

Pembina ‘COKLAT KITA’ Budhi Agoes Salim mengatakan, festival ini diselenggarakan dalam rangka HJKB yang ke-206. Konsep yang diusung merupakan bagian dari bentuk perjuangan seni dan budaya yang ada di Kota Bandung. Menurutnya,

Asia Afrika Festival dimulai dari jam 9 dengan adanya arak-arakan, Sisingan dan Tarian yang kental dengan seni dan budaya Sunda.

”Kegiatan kita muali sejak pukul 10 pagi dengan menampilkan berbagai seni dan budaya serta fashion yang berlanjut dengan pertunjukan hingga pukul 24.00 WIB,” katanya kepada wartawan di lokasi festival Jalan Braga Kota Bandung, Sabtu malam (19/11).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan