PT KTT Gelar Sosialisasi Waspada Bencana Longsor

[tie_list type=”minus”]Kades Ester, Warga Sambut Baik Sosialisasi[/tie_list]

bandungekspres.co.id– pt Kop Jasa Keahlian Teknosa (KTT) memberikan sosialisasi waspada bencana longsor, di aula kantor desa Patengan kecamatan Rancabali kemarin (6/1). Salah satu narasumber dalam kegiatan, berasal dari Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB).

sambutan
SAMBUTAN: Kades Patengan Asep Kurniadi memberikan sambutan sosialisasi di aula Desa Patengan Kecamatan Rancabali kemarin (6/1).

Kepala Desa Patengan Asep Kurniadi biasa disapa Ester mengaku, menyambut baik sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat di Kecamatan Rancabali. ”Kami atas nama pribadi atau masyarakat Desa Patengan sangat berterima kasih dan menyambut baik kegiatan sosialisasi ini,” papar Ester kemarin.

”Kegiatan ini sangta penting karena wilayah kami termasuk wilayah yang rawan bencana longsor,” tambahnya.

Dia menjelaskan, perlunya menjaga dan melestarikan potensi wilayah seiring dengan Desa Patengan sebagai desa wisata. Sehingga ketika PT KTT berkeinginan menggelar kegiatan penanggulangan bencana, kata dia, tentu dimaksudkan agar lingkungan desa itu khsusunya lebih nyaman dan kondusif.

”Kami berharapan kegiatan di Desa Patengan betul-betul bermakna. Sehingga desa kami menjadi desa yang tanggap bencana. Kami percaya apa yang sudah dibekali materi oleh Geology Departemen ITB ini, bisa lebih baik dalam penanggulangan bencana,” tuturnya.

Yanto R Somantri, Direktur Operasi Geothermal mengatakan, , tersebut lebih kepada sosialisasi penanganan bencana alam longsor. Dia berharap, wilayah yang ada dengan geothermal ini semakin diperhatikan. ”Sehingga kekayaan alam yang sangat bermanfaat ini terhindar dari bencana,” ujar Yanto.

Dia mengaku, akan selalu memperhatikan masyarakat dan lingkungan di Desa Patengan Kecamatan Rancabali agar lebih aman, nyaman dan terpelihara. Dengan diberikannya sosialisasi tersebut, kata dia, masyarakat bisa lebih lebih tenang.

”Insya Allah kita akan terus menerus memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Sosialisasi ini juga merupakan bagian dari perhatian kami kepada masyarakat setempat,” tegasnya.

Sementara itu narasumber lainnya, Dr Eng Imam Sadisun dari Geology Departemen ITB itu mengatakan, masyarakat harus senantiasa waspada akan bencana yang setiap saat mengancam. ”Harus paham yang membahayakan dan mana yang membunuh. Kita tidak harus tahu karna tidak semuanya daerah di lingkungan ini rawan longsor,” paparnya.

Tinggalkan Balasan