Presiden Segera Evaluasi Kabinet

Ada Menko Tambahi Jabatan Sendiri

bandungekspres.co.id – Soliditas Kabinet Kerja terus diuji. Ini terkait dengan kian panasnya saling serang di antara menteri di ranah publik sehingga memicu kegaduhan politik.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan, persoalan menteri gaduh tak hanya sekali dua kali. Tapi sudah beberapa kali. Teguran pun sudah sering dilayangkan kepada menteri-menteri yang dinilai mengumbar sindiran karena beda pendapat di publik. ”Karena itu, presiden tentu akan mengambil langkah tindakan,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden kemarin.

Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini publik disuguhi aksi saling serang kata-kata sindiran antara Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said soal Blok Masela. Sebelumnya keduanya juga mengumbar beda pendapat soal program listrik 35.000 megawatt. Bahkan, Rizal sempat menantang JK untuk debat terbuka tentang proyek listrik itu. Kegaduhan lain juga pernah muncul saat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi diprotes koleganya karena mengumumkan kementerian/lembaga yang mendapat rapor merah.

Menurut JK, perbedaan pendapat sebenarnya hal biasa dalam kabinet. Namun, seyogianya diskusi atau debat dilakukan di lingkup internal seperti saat rapat kabinet, bukan diumbar melalui media. Apakah presiden dan wakil presiden pernah mengingatkan para menteri agar tak lagi membuat gaduh? ”Sudah berkali-kali (mengingatkan, Red). Saya sendiri sudah berkali-kali menegur,” katanya.

Namun, JK mengakui bahwa memang ada menteri yang dinilainya kurang bisa diarahkan agar selalu dalam koridor organisasi. Politikus senior itu lantas menyindir adanya menteri yang seenaknya menambah tugas dan wewenang di sektor lain sehingga tidak sesuai dengan keputusan presiden. Siapakah yang dimaksud? ”Cari tahu sendiri lah. Ada Menko (menteri koordinator) yang nambah-nambahin namanya,” ucap dia.

Jika ditelisik, sindiran JK sepertinya dialamatkan kepada Rizal Ramli. Sebab, saat masih dipegang Indroyono Soesilo, nama jabatannya adalah Menko Maritim. Namun, setelah digantikan Rizal, namanya ditambahi menjadi Menko Maritim dan Sumber Daya.

Kegaduhan menteri kali ini kembali mencuatkan isu reshuffle kabinet. Menurut JK, evaluasi pasti akan dilakukan, termasuk tindakan. Namun, apakah kegaduhan tersebut bakal berujung pada kocok ulang kabinet? ”Kalau soal itu, presiden yang punya kewenangan,” kata JK, lantas tersenyum.

Tinggalkan Balasan