bandungekspres.co.id, CIMAHI – Untuk mencegah maraknya penggunaan narkoba, sex bebas, gank motor, LGBT dan paham radikal serta gerakan separatisme di kalangan remaja dan masyarakat, jajaran Polres Cimahi dalam hal ini SatBimas (satuan pembinaan masyarakat) mengadakan Operasi Bina Waspada. Operasi yang melibatkan Polres dan Polsek ini dilakukan serentak se-Polda Jabar selama sepuluh hari dari 3 sampai 12 November 2016.
Kasat Bimas Polres Cimahi AKP Heru Rustiono menjelaskan, operasi ini dilakukan sebagai pembinaan terhadap para remaja, mahasiswa, masyarakat di lingkungan pondok pesantren, majelis talim dan tempat peribadatan serta organisasi kemasyarakatan lainnya. ”Operasi ini kami lakukan untuk mencegah para remaja, pelajar mahasiswa dan masyarakat di wilayah hukum Polres Cimahi agar tidak terlibat dalam penggunaan narkoba, sex bebas, brandalan bermotor, LGBT, paham radikal serta gerakan separatisme,” jelasnya di MAN Cimahi Jalan Kihapit Kerkov, Kecamatan Cimahi Selatan, Rabu (3/10).
Heru melanjutkan Operasi Bina Warga yang akan dilakukan di wilayah Polres Cimahi yaitu, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
Sementara di tempat yang sama Kepala Tata Usaha MAN Cimahi Saefudin mendukung dan berterimakasih kepada Polres Cimahi yang telah memberikan sosialisasi dan pembinaan terhadap siswa MAN Cimahi. ”Pada dasarnya kami berterimakasih dan sangat mendukung dengan apa yang dilakukan Polres Cimahi,” katanya.
Ditambahkannya,masa remaja merupakan masa yang sangat galau. Maka jika salah dalam pergaulan dengan masyarakat yang tidak jelas, akan berbahaya. Dengan adanya Operasi Bina Waspada ini menambah kekuatan para pendidik dalam keberhasilan pendidikan di Madrasah
”Sebenarnya kami sudah mempunyai program mengundang dari Polres, TNI menjadi Pembina upacara untuk bersosialisi kepada siswa tentang bahaya salah pergaulan,”ungkapnya.
Agisni siswi kelas 10 MAN Cimahi berpendapat, operasi ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan seluruh siswa, karena ia bisa belajar dan tahu tentang apa itu radikal dan bahaya narkoba. ”Sangat bermanfaat sekali, jadi kita bisa tahu apasih bahaya dari narkoba, dan kita lebih yakin untuk tidak mengikuti paham radikal,” pungkasnya. (bun/asp)
