PKL Jalan Merdeka Siap Berdagang di Mana Saja

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Sekitar kurang lebih 50 pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Merdeka yang tergabung dalam Gerakan Asli Masyarakat Lapar (Gampar) melakukan aksi protes dengan menggelar dagangannya di trotoar kemarin (4/4).

Aksi itu tak terlepas dari belum terpenuhinya janji pemerintah saat relokasi PKL ke basement Bandung Indah Plaza (BIP). Terdapat 12 poin yang belum terpenuhi hingga saat ini. Salah satunya soal penataan.

Perwakilan PKL, Tatang R. meminta agar Pemerintah Kota Bandung menata para pedagang kaki lima tersebut. Tapi bukan dengan memindahkan mereka ke bawah tanah. Pasalnya, berpindahnya mereka berdampak dengan turunnya omset para pedagang. ”Biasanya kalau dulu dapat Rp 1,5 juta, sekarang paling Rp 500 ribu,” tukas Tatang.

Tatang menyatakan, pihaknya siap ditempatkan di mana saja, bahkan tengah laut. Asalkan representatif dan nyaman bagi pedagang. Pasalnya, di basement, mereka banyak menghirup gas berbahaya ditambah kurangnya sirkulasi udara. ”Kami minta penataan, di mana saja kami siap,” ucapnya.

Sementara itu, ditemui di tempat sama, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Memet Rahmatnur berjanji akan sampaikan aspirasi para PKL ke Ketua Tim Satuan Tugas Khusus Oded M. Danial dalam rapat mendatang. ”Aspirasinya terkait masalah penataan, promosi hingga sirkulasi udara. Nanti akan disampaikan dalam rapat Satgasus ke depan,” tegas Memet.

Memet tidak menampik, penataan PKL jadi masalah pelik bagi pihaknya, sebab masalah ini berhubungan dengan perut. Namun begitu, pihaknya berusaha mencari solusi terbaik bagi kedua pihak. Apalagi mengingat penataan PKL dalam rangka menegakkan Perda K3.

Tak hanya di Jalan Merdeka, PKL yang berjualan di Jalan Dalem Kaum memiliki problema sama. Pemerintah  telah membicarakan hal itu dengan pengusaha yang ada di wilayah tersebut. ”Ya kita coba bicarakan dengan pengusaha, apa mereka mau memasukkan PKL ke dalam, kalau di sana MD Plaza,” sahut Memet.

Para pengunjuk rasa dalam aksinya membentangkan spanduk-spanduk bertuliskan ”Membongkar kegagalan relokasi!” ” Kami tidak sejahtera!!! Tapi mati, PKL Kota Bandung.” Aksi berakhir usai terjalin kesepakatan antara dua belah pihak. (vil/fik)

Tinggalkan Balasan