Pinjaman Lunak bagi TKI di Luar Negeri

bandungekspres.co.id – Untuk mengatasi masalah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menginginkan agar lembaga perbankan bisa membuat program khusus berupa pinjaman untuk TKI.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, sebetulnya masalah TKI di luar negeri sangat kompleks, salah satunya masyarakat yang ingin menjadi TKI membutuhkan biaya awal untuk berangkat ke luar negeri.

“Pada awalnya TKI itu butuh modal, nah di sini kredit usaha rakyat khusus (KUR) untuk TKI juga bisa berperan,” jelas Heryawan dalam acara pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan di Daerah bersama Otoritas Jasa Keuangan, di Gedung Sate, kemarin.

Dirinya berpendapat, saat ini faktanya tidak sedikit para TKI yang meminjaum uang kepada rentenir atau agent pemberangkatan, sehingga tidak sedikit TKI yang bekerja di luar negeri tidak terima gaji di awal, bahka ada yang sudah satu tahun tidak menerima gaji.

“Gajinya disetorkan kepada rentenir yang membiayai TKI itu berangkat dan ini banyak terjadi kepada TKI yang bekerja di Timur Tengah dan Malaysia,” kata dia.

Melihat kondisi ini, Dinas Tenaga Kerja bersama BNPTKI dan KPK telah membentuk tim bersama agar TKI bisa diberikan KUR oleh perbankan.

Heryawan berpendapat selama ini pengelolaan TKI di Indonesia masih kurang maksimal, sebab dirinya tidak pernah tahu berapa warga Jawa Barat yang bekerja di luar negeri.

Kondisi ini dikarenakan adanya regulasi dari pusat yang memberikan kewenangan langsung kepada lembaga pemberangkatan TKI tanpa melalu Disnaker yang ada di daerah kabupaten/kota.

Dirinya mengaku telah meminta kepada tim tersebut agar Disnaker kabupaten/kota untuk dapat mengetahui, sehingga kalau ada warga Jabar yang mengurus paspor ke kantor Imigrasi tanpa diketahui, harus ditolak.

Selain itu, pemberian kewenangan kepada lembaga pengerah tenaga kerja keluar negeri memiliki dampak negatif, karena tidak sedikit praktik penjualan manusia terjadi di sini.

“Ini enggak ada bedanya dengan human trafficking karena sekarang banyak sponsor dan agent pemberangkatan TKI berkeliaran di kampung-kampung di Jawa Barat yang pada akhirnya TKI dijadikan sapi perahan oleh mereka,” ujar Heryawan.

Tinggalkan Balasan