PELATIH Persib Bandung, Dejan Antonic, menilai skema permainan timnya mulai bisa dipahami oleh pasukannya. Salah satunya ketika pola serangan di sepertiga wilayah lawan bisa berbuah gol pamungkas yang dicetak Yandi Sofyan. Bola yang dikirim kepada David Laly di sebelah kiri mampu diteruskan dengan umpan silang datar ke tiang jauh. Yandi yang sudah tahu bola akan diumpan kemana, tanpa kawalan sukses memperdaya kiper PS Polri.
”Coba lihat gol ketiga itu Yandi, itu gol dari positioning yang bagus hasil dari latihan selama ini,” ujar Dejan ketika diwawancara di Stadion Wibawa Mukti.
Meski begitu strategi Persib tidak sepenuhnya berjalan mulus. Maung Bandung justru seakan kebingungan ketika hendak melakukan serangan di awal-awal laga. Bahkan PS Polri malah sanggup membuka keunggulan lewat sepakan penalti James Koko Lomell. Tersentak dengan gol lawan, Persib baru bangkit dan mulai lebih dominan dalam menguasai jalannya laga. Hasilnya gol penyama kedudukan dari Tantan pun lahir disusul sepakan penalti Vladimir Vujovic.
”Kita bicara semangat lagi dan gol bagus lewat Tantan. Sama penalti tapi itu dari aksi individu (Tantan) dan dia dijatuhkan,” ujar Dejan.
Pelatih asal Serbia itu pun akhirnya bisa menakar sejauh mana kekuatan timnya setelah bertanding melawan tim yang selevel. Karena sebelumnya Persib hanya menghadapi klub lokal dan hasilnya kapasitas Atep dan kawan-kawan belum teruji. Dejan pun memuji permainan skuat besutan Bambang Nurdiansyah tersebut yang mampu merepotkan timnya. ”Senang sekali dengan perlawanan tim yang kalah (PS Polri),” tukasnya. (smm/asp)
