Persib Tak Beruntung “Kepemimpinan Wasit Jadi Sorotan”

bandungekspres.co.id – Laga final Piala Bhayangkara tidak berpihak pada Persib Bandung. Maung Bandung harus menerima kekalahan dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (3/4) malam.

Dengan kemenangan tersebut, Arema Cronus berhak untuk mennggondol hadiah sebesar Rp 2,5 miliar. Sementara Persib berhak mendapatkan Rp 1,5 miliar.

Arema dapat dua kebanggaan sekaligus di ajang ini. Sebab, bek kiri andalan mereka Johan Alfarizi terpilih sebagai pemain terbaik. Dia berhak mendapatkan uang hadiah sebesar Rp 150 juta.

Untuk peraih gelar pencetak gol terbanyak didapatkan oleh dua pemain. Striker Persib Samsul Arif dan bomber Sriwijaya FC, Alberto Goncalvez berhak mendapat hadiah penghargaan. Keduanya mencetak 3 gol di turnamen ini.

Untuk suporter terbaik pilihan panitia pelaksana turnamen jatuh kepada Bobotoh pendukung Persib. Mereka berhak mendapatkan uang hadiah sebesar Rp 100 juta.

Sriwijaya yang menjadi juara ketiga mendapatkan penghargaan sebagai tim fair play. Laskar Wong Kito berhak mendapatkan hadiah tambahan sebesar Rp150 juta.

Sedangkan wasit terbaik di turnamen ini kembali jatuh ke tangan Thoriq. Wasit terbaik pada turnamen Piala Jenderal Sudirman sebelumnya itu kembali terpilih dan mendapatkan uang sebesar Rp 150 juta.

Sementara itu, di jalannya laga, babak pertama sulit tercipta. Tak kurang dua peluang diciptakan masing-masing tim saat laga di awal-awal babak.

Persib juga nyaris mencetak gol melalui Tantan dan Juan Belencoso. Sayang, sepakan yang dilepaskan masih melebar tipis. Skor 0-0 bertahan sampai turun minum.

Pada babak kedua, Persib melakukan perubahan dengan memasukkan David Laly. Tapi, perubahan itu tak berarti apa-apa setelah Arema sukses mencetak gol melalui Raphael Maitimo pada menit ke-59.

Setelah gol itu, Persib yang berniat membalas harus rela kehilangan Rudolof Yanto Basna karena mendapatkan kartu kuning kedua dan diusir wasit dari lapangan. Ulah wasit ini kemudian jadi sorotan dan memancing emosi bobotoh.

Kurang satu pemain membuat permainan Persib menurun. Usaha untuk membalas, justru menjadi celah saat lawan sukses melakukan serangan balik.

Hasilnya, Sunarto menghukum lini belakang persib dengan golnya pada menit ke-84.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan