Percaya Diri di Leg Kedua, Sriwijaya Siap Hadapi Persiba

 

PALEMBANG – Usai menahan imbang 1-1 di kandang Persib Bandung, Sriwijaya FC akan melanjutkan laga tandang kedua Indonesia Soccer Championship-A 2016, di kandang Persiba Balikpapan, (6/5).  Bagi stoper Fachrudin Aryanto pertempuran kedua, bisa jadi momen pas Laskar Wong Kito untuk menunjukan kekuatan sebenarnya.

’’Kami mampu menahan imbang Persib di leg pertama. Ini momen kebangkitan kami untuk leg kedua. Tentunya penampilan kami, harus lebih baik dari yang sebelum dan kami sangat yakin itu,” kata Fachrudin saat dihubungi kemarin.

Bagi pemain asal Klaten, Jawa Tengah itu, satu alasan yakni kondisi pemain yang semakin solit. Masing-masing pemain juga bisa memerankan fungsinya di setiap lini dengan baik. ’’Tak ingin muluk-muluk, tetapi Insya Allah kalau optimis pasti ada,” jelasnya.

Disinggung mengenai kondisi fisiknya saat ini, dianggapnya sudah sangat baik. Jatah recovery selama dua hari yang diberikan pelatih cukup mempengaruhi kondisinya sekarang. ’’Kalau dikatakan capek, jelas iya. Karena kemarin bermain presing penuh. Tetapi saat di Persiba, sudah pulih dan saya sudah siap untuk turun lagi,’’ terangnya.

Sriwijaya FC mendapat kendala dalam mempersiapkan diri menatap pertandingan  Jumat nanti (6/5). Tim berjuluk Laskar Wong Kito gagal melihat pertandingan Persiba saat dikalahkan Arema Cronus 2-0 minggu (1/5). Masalahnya, siaran televisi di hotel tempat Sriwijaya FC menginap diblokir untuk pertandingan sepak bola.

’’Kami gak bisa melihat pertandingan Persiba lawan Arema karena gak ada siaran sepak bola di hotel. Baru giliran PS TNI lawan Madura United bisa karena beda channel. Tapi kami sudah mendapatkan bocoran dari teman tentang karakter Persiba,’’ ungkap Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan.

Dari informasi yang didapat, kata Hartono, Persiba suka menumpuk pemain tengah dan tengah. Masing-masing lima pemain di posisi tersebut. Artinya, tim berjuluk Beruang Madu itu suka memainkan strategi bertahan dengan sesekali menyerang jika ada peluang alias lancarkan counter attack. Satu lagi, Beruang Madu di bawah asuhan Jaino Matos memiliki karakter permainan yang keras menjurus kasar.

’’Melawan tim yang seperti ini kami harus perkuat dalam penguasaan bola. Pemain harus lebih sabar dan fokus dalam bangun serangan,’’ ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan