Penyelesaian Akhir Persib jadi Bahan Evaluasi

KEMENANGAN Persib Bandung atas Pusamania Borneo FC pada Minggu (20/3) kemarin digapai dengan perjuangan berat. Karena performa lini belakang Pesut Etam cukup disiplin dalam mengantisipasi aliran serangan Persib terutama ketika melalui long pass.

Saat ada peluang terbuka, pasukan Maung Bandung pun seakan kehilangan tajinya sehingga cukup sering membuang peluang. Hanya sepakan kaki kanan Samsul Arif yang bisa mengoyak jala Galih Sudaryono.

Asisten Pelatih Persib Herrie Setiawan pun mengakui, finishing touch anak asuhnya belum sempurna. Namun, yang paling penting dalam 90 menit laga berjalan ada 1 gol yang tercipta dan berimbas pada raihan 3 poin. Cukup banyak pemain Persib yang membuang peluang seperti ketika umpan cut back Samsul ditendang Kim Jeffrey tapi malah membentur Juan Belencoso. Juga saat Atep gagal menyontek bola kiriman Samsul Arif di mulut gawang.

”Ya, yang penting kita bisa manfaatkan peluang dan yang penting ada 1 gol bisa disarangkan,” tutur. Herrie seperti dikutip laman klub belum lama ini.

Supaya kejadian serupa tidak terulang dalam pertandingan melawan PS TNI dan Sriwijaya FC, persoalan penyelesaian akhir pun akan menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih. Mereka akan menggembleng lagi Atep dan kawan-kawan dalam efisiensi pemanfaatan peluang. Karena setiap kans yang didapat menurut pria berkepala plontos itu harus bisa berbuah gol untuk tim. ”Ke depan tiap ada peluang harus ada gol, itu tugas kita,” tukasnya.

Sementara itu, bermain penuh determinasi guna mengantarkan Persib meraih angka penuh, Vladimir Vujovic malah mendapat kartu merah dari wasit. Dia menerima kartu kuning kedua karena berlebihan ketika melakukan protes.

Sebelumnya di awal babak kedua dia sempat melakukan pelanggaran keras terhadap Rizky Pora sehingga menghasilkan kartu kuning pertama. Tapi Vlado beralasan dia tampil emosional lantaran tim bermain buruk di laga pembuka.

”Saya sangat emosional untuk mendapatkan tiga poin, karena kami tidak bermain bagus pada pertandingan pertama melawan Mitra Kukar,” ujar Vlado.

Beruntung dikartumerahnya Vlado pun diikuti oleh diusirnya Leonard Tupamahu dari kubu Pusamania Borneo FC. Imbasnya lini pertahanan tim tamu menjadi lebih terbuka dan kondisi itu bisa dimaksimalkan oleh Samsul Arif untuk mencetak gol semata wayang. Vlado sendiri tidak lantas kecewa meski dia harus mengakhiri laga lebih cepat karena yang terpenting Persib bisa meraih kemenangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan