Pengerjaan Venue PON Terkendala Hujan

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Pembangunan venue di Kecamatan Lembang pada ajang Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 masih terkendala hujan. Sehingga pengerjaannya sedikit terlambat, padahal penyelenggaraan PON bakal digelar dalam waktu dekat.

Sejumlah pekerja nampaknya masih melakukan proses pengerjaan venue cabang olahraga panjat tebing yang berlokasi di Bumi Perkemahan Jayagiri, Desa Cikole, Kecamatan Lembang. Pembangunannya diperkirakan baru sekitar 40 persen dan 60 persen masih dalam proses pengerjaan.

Menurut Bambang, selaku mandor pada CV Tata Sarana Karya dalam pengerjaan venue panjat tebing menyatakan, pembangunan yang dilengkapi dengan fasilitas umum (fasum) sejak awal tahun ini terkendala musim hujan. Sehingga, pihaknya sering memberhentikan pengerjaan venue jika turun hujan, lantaran khawatir dapat membahayakan pekerja bila dilanjutkan. ’’Selain membahayakan pekerja, nantinya hasil pekerjaannya juga tidak akan maksimal. Pekerjaannya sekarang baru 40 persen,’’ katanya, di Lembang, kemarin.

Meski sudah dikerjakan sejak tahun 2015 lalu, venue berikut fasum masih dalam proses pengerjaan. Bahkan akses jalan menuju lokasi tersebut masih dalam kondisi rusak belum diperbaiki. ’’Untuk sementara ini, akses jalan dibiarkan dulu. Karena kalau diperbaiki sekarang dikhawatirkan rusak lagi. Karena akses jalan ini, selain dilalui kendaraan proyek yang bermuatan cukup berat, juga sering digunakan mobil off-road,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, untuk pengerjaan tebing yang terdiri lima tebing dengan ketinggian 16 meter sudah hampir rampung. Namun, untuk fasilitas umum seperti, tempat penonton, tempat ibadah dan fasilitas umum lainya masih dalam tahap awal proses pengerjaan. ’’Kalau tebing sudah mau selesai, tinggal sedikit lagi finishing. Tapi kalau fasum masih stagnan karena hujan juga,’’ ujarnya.

Sementara itu, Camat Lembang Endang Hadiat menambahkan, akses jalan menuju venue panjat tebing dan sepeda gunung atau downhill, masih sisakan berbagai persoalan. Kondisi jalan menuju tempat pertandingan dua cabang olahraga tersebut rusak berat. Terutama yang menuju sepeda gunung, sepanjang jalannya dipenuhi lubang besar.

’’Memang kondisinya belum baik bahkan ditemukan jalan berlubang yang digenangi air di musim hujan ini. Kalau tidak juga diperbaiki akan menyulitkan masyarakat yang akan menyaksikan pergelaran PON nanti,’’ ungkap Camat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan