Pencipta Lagu Anak Sudah Langka

bandungekspres.co.id– Pamor lagu anak saat ini dianggap menurun. Banyak anak-anak lebih memilih menyanyikan lagu remaja atau dewasa. Untuk itu, sejumlah anak di Sekolah Dasar (SD) Juara Bandung melakukan kampanye agar anak-anak kembali menyukai lagu anak di taman musik, di Jalan Belitung, Kota Bandung, Senin (7/3).

Dengan mengusung tema ”Aku Suka Lagu Anak”, siswa SD Juara Bandung mulai kelas 1 sampai 6 mementaskan dramusikal yang berisi lagu Bangun Tidur, Naik Kereta Api, Pelangi-pelangi, Becak dan Aku Seorang Kapiten. Tidak lupa juga ditampilkan kesenian Jawa Barat, yaitu Degung dan Jaipong.

Kampanye tersebut sekaligus memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret mendatang. Menurut Kepala Sekolah SD Juara Bandung Tito Suhendar, saat ini sudah jarang anak-anak yang menyanyikan lagu pada zamannya.

”Bukan hanya itu, para pencipta lagu pun sudah tidak ada yang menciptakan lagu anak-anak lagi,” katanya kepada Bandung Ekspres di sela-sela kegiatannya. Kalau pun ada, lanjut dia, bahasanya bukan untuk anak-anak. Lagu remaja atau dewasa selama ini tidak ada nilai edukasi yang patut diterapkan kepada anak-anak. Hal tersebut sangat memprihatinkan pihaknya, di mana anak-anak butuh edukasi yang bukan hanya di sekolah.

Selama ini, para pencipta lagu sudah sangat berorientasi terharap komersial. Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada para pencipta lagu agar tidak terlalu berorientasi terhadap hal-hal yang komersial. Dia berharap, para pencipta lagu bisa lebih melihat hal edukasi lainnya

”Selanjutnya kepada orangtua, agar bisa memfilter agar apa yang pantas dilihat dan didengarkan oleh anaknya,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengkritisi terhadap alat-alat musik tradisional yang sudah jarang dikenal anak-anak. Menurutnya, tidak banyak anak yang mengenal karinding misalnya. Dia menekankan, sebelum anak-anak mengenal alat musik Gitar atau Biola, bisa terlebih dahulu mengenal alat musik tradisional daerahnya.

Sehingga, selain pengenalan lagu anak-anak, perlu juga pengenalan alat musik tradisional sejak dini. Terlebih hal tersebut untuk menghindari kepunahan terhadap alat musik itu. Serta mulai menumbuhkan sejak dini terhadap kesenian tradisional.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan