Pemkab Terus Genjot Pembangunan Fasilitas Kesehatan

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Untuk lebih mendekatkan pelayanan pada masyarakat dalam bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menargetkan berdirinya empat rumah sakit yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat. Terutama, mereka yang berada di kawasan pelosok yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan.

Dari target empat Rumah Sakit tersebut, 2 di antaranya sudah berdiri dan mulai memberikan pelayanan sejak 2012 silam, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Cililin dan Lembang, sehingga sedikit demi sedikit kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan sudah terpenuhi.

’’Tahun ini pembangunan RSUD Cikalongwetan sedang proses pembangunan untuk memermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Bupati Bandung Barat Abubakar, kemarin.

Salah satu rumah sakit yang sudah lakukan operasionalnya adalah RSUD Cililin yang dinilai sudah realistis karena sudah cukup efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah selatan Bandung Barat. Sedangkan RSUD Lembang, meski belum selengkap RSUD Cililin tapi secara bertahap sudah bisa melakukan pelayanan secara maksimal.

Meskipun demikian, bukan berarti pemerintah mengabaikan pusat pelayanan kesehatan masyarakat lainnya. Pasalnya, hingga kini terdapat puskesmas di setiap kecamatan, bahkan ada beberapa kecamatan yang memiliki lebih dari satu puskesmas. ’’Mungkin inilah salah satu upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan lebih mendekatkan pusat pelayanan kepada masyarakat, yakni dengan hadirnya puskesmas di setiap kecamatan,” bebernya.

Selain memberikan fasilitas rumah sakit, saat ini Pemkab Bandung Barat juga tengah fokus memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang kurang mampu. Tercatat mulai 1 September 2015 lalu, para peserta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Kabupaten Bandung Barat akan beralih menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Hal ini setelah adanya penandatanganan perjanjian kerja sama integrasi antara Pemkab Bandung Barat dengan BPJS Kesehatan.

Abubakar menyatakan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuntitas dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat. ’’Kita memiliki program kartu cermat di bidang kesehatan yang sudah aktif sejak 2014 lalu. Sekarang, kartu tersebut menjadi satu dengan nama BPJS Kesehatan, namun tulisan cermat tetap ada pada kartu tersebut (BPJS Kesehatan),” tandas Abubakar. (drx/vil)

Tinggalkan Balasan