Pemkab Tak Maksimal Mengelola Sampah

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Persoalan sampah yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat tak kunjung usai. Bahkan, Pemkab Bandung Barat dinilai telah mengabaikan persoalan pengangkutan sampah rumah tangga di beberapa kecamatan. Akibatnya, banyak warga yang membuang sampah di sembarang tempat sampai menumpuk karena tidak diangkut.

‪Kepala Bidang SDM dan Pencemaran Lingkungan Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Lingkungan (FKMPL) Kabupaten Bandung Barat Budi Setiawan menuturkan, kinerja pemerintah dalam pengangkutan sampah memang patut dipertanyakan.

‪Sebab, hingga kini, sampah-sampah rumah tangga masih banyak yang berserakan di titik-titik tertentu. Misalnya, di pinggir jalan raya, di belakang sela-sela pemukiman, dan di sisi jembatan BBS di Cihampelas. Daerahnya pun tersebar, terutama yang padat penduduk seperti Padalarang, Batujajar dan Cihampelas.

”Persoalan sampah ini memang menjadi tugas pemerintah yang harus diselesaikan. Jangan dibiarkan di sembarang tempat,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Akibat adanya penumpukan sampah, ketika hujan turun, sampah tersebut jadi hanyut ke saluran drainase. Arus air hujan di selokan pun terhambat karena sampah yang hanyut itu. Bahkan, tidak sedikit warga yang malah memanfaatkan hujan untuk membuang sampah ke jalan. ”Hujan malah dimanfaatkan warga untuk buang sampah. Ya jelas banjir cileuncang terjadi,” kata dia.

‪Menurut Budi, pengangkutan sampah oleh pemerintah terlalu difokuskan pada kawasan perumahan. Petugas kebersihan, lanjut dia, kerap enggan mengangkut sampah dari pemukiman warga di luar kawasan perumahan.

Padahal, kata Budi, seharusnya petugas tidak tembang pilih dalam pengangkutan sampah. Terlebih, beberapa warga sudah membayar iuran per bulan untuk pengangkutan sampah. Ia tidak tahu alasan petugas kebersihan seperti itu.

‪Namun, kenyataannya, sampah-sampah yang dari rumah warga itu memang tidak diangkut. ”Sebagian ada yang dibuang ke sungai (di jembatan BBS), dibuang ke selokan, dan ada juga yang dibakar, saya harap petugas,” jelas dia.

‪Sementara itu, Pemkab Bandung Barat hanya memiliki 3 armada pengangkut sampah liar. Dibandingkan dengan luas wilayah yang terdiri dari 16 kecamatan, jumlah armada tersebut masih jauh dari ideal. Soalnya, titik sampah liar bertebaran di setiap kecamatan. Di wilayah selatan KBB, titik sampah liar di antaranya berada di Jembatan BBS, Kecamatan Batujajar. Setiap hari, sampah menumpuk di ujung kiri dan kanan jembatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan