Pasca Kebakaran, Pemkab KBB Akan Buat Desain Lapak Pedagang dan Terminal

bandungekspres.co.id – Pasca terjadinya kebakaran di Pasar Tagog Padalarang pada Kamis (10/3) malam lalu yang menghanguskan 95 kios dan lapak pedagang, Pemkab Bandung Barat akan membuat desain dan penataan kembali agar lokasi kebakaran tersebut tidak kumuh. Bahkan, pemerintah tengah memikirkan ke depannya agar di lokasi tersebut juga harus muncul wajah terminal sebagai sarana pendukung di Pasar Tagog Padalarang. Hal tersebut diungkapkan Bupati Bandung Barat Abubakar kepada wartawan di Lembang, kemarin.

Menurut Abubakar, pihaknya juga sudah menugaskan jajaran Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Dinas Perhubungan Komunikasi, dan Informasi, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menata lokasi pasca kebakaran. ’’Desain nanti itu bagaimana para pedagang lapak harus dikembalikan lapak juga. Jangan sampai pedagang lapak malah dibangun kios permanen, tapi harus dibuatkan lapak sementara. Karena lokasi tersebut merupakan lahan terminal,’’ katanya.

Abubabakar juga membenarkan, jika para pedagang di area lokasi kebakaran banyak yang ilegal atau pedagang yang tidak berizin. Sehingga di lokasi tersebut tampak lebih kumuh dan macet, lantaran banyaknya pedagang-pedagang tanpa memiliki izin. ’’Untuk sementara pemerintah akan melakukan pembinaan sementara kepada para pedagang. Pada saatnya nanti akan dilakukan renovasi atau bisa juga relokasi karena memang wajah terminal harus dibangun agar tidak macet di area tersebut,’’ ujarnya seraya menyebutkan untuk memberikan wajah terminal akan dipasang kanopi.

Disinggung apakah para pedagang di area pasca kebakaran sudah ditawarkan untuk pindah ke lokasi lain, Abubakar mengaku, hingga saat ini penawaran untuk relokasi ke tempat lain belum dilakukan. Dia memandang, jika harus direlokasi saat ini seperti ke Pasar Gedonglima akses jalan belum memadai dan juga kios di sana tidak mencukupi. ’’Saat ini kita fokus bagaimana para pedagang yang terkena musibah ini bisa melanjutkan berdagang supaya roda ekonomi mereka berputar,’’ sahutnya.

Abubakar menjelaskan, kebakaran yang terjadi di Pasar Tagog ini tidak sampai menghanguskan seluruh kios yang ada di pasar tersebut. Hal ini tentu hasil dari kerja keras tim pemadam kebakaran dibantu pihak kepolisian untuk bergerak cepat memadamkan api. Jika pemadam kebakaran telat datang ke lokasi, tentu ancamannya seluruh pasar bisa ludes terbakar. ’’Saya apresiasi respon cepat dari pemadam kebakaran. Karena berhasil memadamkan api tanpa merembet ke kios lainnya,’’ ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan