Pembangunan Pasar Panorama, 8 Investor Bersaing Ketat

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Sejak dibukanya lelang untuk pembangunan Pasar Panorama Lembang yang terbakar 14 Mei 2015, sudah ada delapan investor yang mendaftar untuk bersaing ketat dalam pembangunan pasar tersebut. Pembukaan lelang sudah dibuka sejak awal April lalu selama 5 hari. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Bandung Barat Weti Lembanawati menyatakan, investor yang sudah mendaftar ini berasal dari Bandung, Jakarta, Bekasi, dan beberapa wilayah lainnya.

Berdasarkan design engineering detail (DED) yang sudah dibuat, Pasar Panorama terdiri dari basement, lantai dasar, dan lantai 1. Luas lahan yang dikerja samakan 18.093 meter persegi dari luas keseluruhan 21.843 meter persegi. Koefisen dasar bangunan atau luas bangunan pasarnya sekitar 40 persen atau hanya 7.237 meter persegi dari total lahan yang dikerjasamakan. ’’Sudah ada 8 investor yang akan bersaing untuk berinvestasi. Sementara untuk, total anggaran pembangunan kembali Pasar Panorama sebesar Rp106 miliar,’’ kata Weti, di Ngamprah, kemarin.

Biaya pembangunan Pasar Panorama, diakui Weti jauh lebih besar dibandingkan pembangunan Pasar CERMAT Batujajar yang menelan anggaran Rp 48 miliar. Lebih mahal karena lahan yang dikerja samakan jauh lebih luas hampir dua kali lipatnya. Weti menegaskan, Pemkab Bandung Barat menerapkan persyaratan yang ketat terkait dengan calon investor Pasar Panorama.

Beberapa persyaratan itu antara lain memiliki pengalaman membangun dan mengelola pasar, memiliki modal, dan bisa mengakomodir keinginan pedagang. Pasar Panorama Lembang diisi 1.815 pedagang yang memiliki kios, namun jika ditambah dengan pedagang kaki lima (PKL) lebih dari 2000 pedagang. Dia berharap semua pedagang dapat tertampung masuk ke dalam pasar, sehingga tak ada lagi pedagang yang berjualan di luar. ’’Sesuai DED akan dibangun sekitar 2000 kios,” ujarnya.

Pasar Panorama Lembang terbakar 14 Mei 2015. Kebakaran terburuk sepanjang tahun 2015 di Kabupaten Bandung Barat itu menghanguskan 820 kios, 670 los, dan 325 lapak PKL dengan total pedagang yang terdampak mencapai 1.815 orang. ’’Kita inginkan investor yang terpilih nanti selain memenuhi persyaratan yang sudah diterapkan, pihak investor juga harus bisa mengelola para pedagang di dalamnya. Makanya, kita butuhkan yang berpengalaman,” pungkasnya. (drx/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan